Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Sopir Truk Gunakan Gigi Tinggi saat di Turunan Picu Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 92

Dari pemeriksaan sementara, posisi transmisi truk tronton bermuatan kardus berada di atas atau persneling dalam posisi tinggi di jalan yang menurun.

|
Editor: Hendrik Budiman
TribunJabar
Proses evakuasi korban kecelakaan di Tol Cipularang, salah satu korban selamat dari kecelakaan mengaku menyelamatkan diri dari jendela gegara mobil terjepit 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penyebab kecelakaan di Tol Cipularang, polisi sebut sopir tak maksimalkan Engine Brake.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) pukul 15.10 WIB.

Dari kecelakaan ini, 28 orang mengalami luka dan satu orang dinyatakan tewas.

Tiga dari 28 yang luka ringan mengalami luka berat. Terbaru ini, Korlantas Polri bakal menerjunkan Traffic Accident Analysis (TAA).

Hal tersebut dilakukan  untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun ini.

"Kami gunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan tim polda dan mabes pada olah TKP yang berlangsung besok, Selasa (12/11)," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan.

Mengutip TribunJabar.id, olah TKP juga dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan beruntun.

Dari pemeriksaan sementara, posisi transmisi truk tronton bermuatan kardus berada di atas atau persneling dalam posisi tinggi di jalan yang menurun.

"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan.

Dengan gigi yang tinggi tersebut, Aan menuturkan bahwa sopir diduga tak memaksimalkan engine brake.

"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake,"

"Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.

Kini, sopir truk yang angkut kardus, Rouf (43) ini dirawat di RS Abdul Radzak Purwakarta.

"Olah TKP akan kami lakukan, semuanya akan kami selidiki, apakah kecelakaan terjadi karena faktor jalan, cuaca, manusia atau kendaraannya," ucapnya.

Diketahui, seluruh korban mendapatkan perawatan di RS Abdul Radzak Purwakarta.

Berikut daftar korban kecelakaan beruntun yang dirangkum dari TribunJabar.id

Korban Luka Ringan

1. Rouf (43), warga Serang, Banten (Pengemudi Kendaraan Trailer)

2. Eko JS (43), warga Karawang, Jabar

3. Nani Iryani (48) Warga Karawang, Jabar

4. Davina Milka Jovanka (14) warga Karawang, Jawar

5. Excel (11), warga Karawang, Jabar

6. Ega Azkia (18), warga Karawang, Jabar

7. Afgan Apriansyah (13), warga Karawang Jabar

8. Eko Purwanto (40), warga Lampung Tengah, Lampung

9. Bayu Kuntarto (43), warga Kota Bekasi, Jabar

10. Amanda Maurren Arliani (25), warga Tangerang, Banten

11. Adrianus Desseto (28), warga Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat

12. Sutrisno (54), warga Kabupaten Bekasi, Jabar

13. Iga Karalingga (49), warga Kabupaten Bekasi, Jabar

14. Tio Fajar Juliansyah (21), warga Kabupaten Bekasi, Jabar

15. Daffa Dwi Juliansyah (21), warga Kabupaten Bekasi, Jabar

16. Indah Ladzuardiah (20), warga Kabupaten Bekasi, Jabar

17. Fantye Nurlaili Sari (45), warga Kabupaten Bekasi, Jabar

18. Nazwa Tri Herfani, warga Kabupaten Bekasi, Jabar

19. Mawi (60), warga Kota Depok, Jabar

20. Firda (26), warga Kota Depok, Jabar

21. M Fahri (3,5 tahun),warga Kota Depok, Jabar

22. AI Naya (6), warga Kota Depok, Jabar

23. Nadine Azkiya Putri (2), warga Jakarta Selatan

Korban Luka Berat

1. Erni (47), warga Kota Tangerang Selatan

2. Supriyanto (31), warga Kota Depok

3. Jhonson Tambunan, warga Kabupaten Bekasi, Jabar

4. Kartika Eka Putri (27), warga Jaksel

Korban Meninggal Dunia

1. Salsabila (13), warga Jakarta Selatan

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved