OTT Pejabat di Bengkulu
Suasana Apel di Kantor Gubernur Bengkulu Usai KPK Tetapkan Gubernur dan Sekdaprov Tersangka
Suasana apel pagi di Kantor Gubernur Bengkulu usai KPK menetapkan Gubernur Rohidin Mersyah dan Sekdaprov Isnan Fajri sebagai tersangka.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Suasana apel pagi di Kantor Gubernur Bengkulu usai KPK menetapkan Gubernur Rohidin Mersyah dan Sekdaprov Isnan Fajri sebagai tersangka korupsi pemerasan dan gratifikasi, Senin (25/11/2024).
Pada pagi hari ini, Senin (25/11/2024) digelar apel pagi bersama Wakil Gubernur dengan seluruh kepala OPD dan Eselon III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengatakan, Pemprov Bengkulu tetap menyelenggarakan pemerintahan dengan baik.
"Sesuai dengan aturan, kejadian ini kita prihatin, siapa yang mau kena musibah, tidak ada yang mau musibah," ungkap Rosjonsyah.
Kemudian terkait dengan netralitas ASN ini, diminta bagi para ASN untuk menjaga netralitasnya menjelang Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024.
"Saya mengambil apel hari ini, untuk memberikan motivasi kepada kalangan ASN, pemangku kepentingan. Supaya dia bekerja, jangan dia tidak semangat, di akhri triwulan ini banyak kerjaan yang harus diselesaikan, " paparnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Rohidin Mersyah Sebut Penzaliman-Lapor Dewas, OTT KPK di Bengkulu saat Masa Tenang
KPK Tetapkan 3 Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka korupsi pemerasan dan gratifikasi dan sita barang bukti uang Rp 7 miliar.
Selain Rohidin, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, dan ajudan Gubernur Rohidin ikut ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Hal itu diungkapkan pimpinan KPK Alexander Marwata saat konferensi kegiatan tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Daerah Bengkulu pada Minggu (24/11/2024) malam.
"Berdasarkan kecupukan alat bukti, kami sepakat, untuk menaikan perkara ini ke tahap penyidikan," kata Alex.
Alex mengatakan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ditangkap terkait dugaan korupsi pemerasan dan gratifikasi.
"(Kasus ini) terkait adanya mobilisasi, terkait akan ikut sertanya tersangka petahana Gubernur mengikuti pilkada nanti," kata Alex.
Alex mengatakan, penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bukan sesuatu yang mendadak.
OTT Pejabat di Bengkulu
OTT KPK Di Bengkulu
Pejabat Bengkulu Terjaring OTT KPK
Gubernur Rohidin
Bengkulu
| Pengakuan Ketua DPRD Mukomuko Zamhari Usai Diperiksa KPK, Kasus OTT Eks Gubernur Bengkulu Rohidin |
|
|---|
| Berkas Kasus OTT Mantan Gubernur Rohidin Mersyah Dinyatakan P21, Sidang di Bengkulu |
|
|---|
| Penampakan Aset Eks Gubernur Rohidin Mersyah di Bengkulu yang Disita KPK Dalam Perkara Korupsi |
|
|---|
| Usut Kasus Eks Gubernur Rohidin, KPK Periksa 8 Kepala Daerah Terpilih dan Tak Terpilih di Bengkulu |
|
|---|
| Aset Eks Gubernur Rohidin Mersyah di Depok dan Bengkulu Senilai Rp 4,3 Miliar Disita KPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Apel-Pagi-Kantor-Gubernur.jpg)