Ibu Hamil Dilindas Truk Tronton

Sopir Truk Maut Tabrak Rumah Warga-Tewaskan Ibu Hamil di Bengkulu Belum Ditetapkan Tersangka

Sopir Truk Tabrak Rumah Warga di Bengkulu Hingga Tewaskan Ibu Hamil Belum Ditetapkan Tersangka

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Beta Misutra/TribunBengkulu.com/Polri
Polresta Bengkulu sebut Sopir mobil truk tronton yang tabrak rumah warga di Jalan RE Martadinata Kelurahan Muara Dua RT 06 Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, hingga tewaskan seorang ibu hamil Jumat (6/12/2024) lalu belum ditetapkan sebagai tersangka. 

"Hari ini pihak perusahaan sudah kita panggil, untuk perkembangannya seperti apa nanti kita kabari lagi," ujar Suwandi.

Sosok Sopir Truk Maut

Terkuak sosok Sopir mobil truk tronton yang tabrak rumah warga di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Muara Dua RT 06 Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, hingga tewaskan seorang ibu hamil, Jumat (6/12/2024) malam.

Sopir truk dengan plat nomor BD 8454 CZ tersebut bernama Sopyan (56) yang merupakan warga asal Jalan Melinjo Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Mobil truk tronton yang dikendarai Sopyan melaju dari arah Simpang Bumi Ayu menuju ke arah TKP.

Namun saat tiba di TKP mobil truk yang dikendarai Sopyan mengalami out control, dan stir mobil truk mengalami los dan tidak terkendali.

 Karena sudah tidak terkontrol mobil truk masuk ke pekarangan rumah korban dan kemudian menabrak korban yang sedang berada si atas motor karena ingin keluar rumah.

Setelah melindas motor korban, truk langsung menghantam bagian tiang teras rumah korban, lalu menabrak kamar bagian depan yang di dalamnya terdapat 2 orang anak korban yaitu Hanny (6) dan Qyana Kasih (3).

 Setelah kejadian tersebut korban Indah dan suaminya Defri Helmi yang dalam keadaan terluka cukup parah, kemudian langsung dibawa oleh warga sekitar ke rumah sakit dr M Yunus Bengkulu.

Namun saat tiba di rumah sakit pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban atas nama indah, yang saat itu sedang mengandung anak ketiga mereka dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan sang suami yang juga mengalami luka cukup parah masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kasubnit Gakkum Satlantas Poltesta Bengkulu, Ipda Suwandi mengatakan, pasca kejadian sopir truk langsung menyerahkan diri ke Polsek Selebar.

Sopir menyerahkan diri kepada polisi karena takut akan menjadi korban amuk massa yang emosi terhadap dirinya yang telah menabrak korban hingga tewas.

Kemudian Polsek Selebar langsung menyerahkan Sopyan ke Satlantas Polresta Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saat ini sopir truk sudah kita amankan dan masih kita mintai keterangan," ungkap Suwandi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved