Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan

Isak Tangis Linda Diteror Imbas Kelakuan Anaknya George Aniaya Karyawan 'Saya Dimaki-maki' 

Isak tangis Linda Pantjawati diteror imbas kelakuan anaknya George Sugama Halim aniaya karyawan sampai babak belur. 

|
Editor: Rita Lismini
TribunBengkulu/Tribun Medan
Foto Linda dan putranya George. Isak Tangis Linda Diteror Imbas Kelakuan Anaknya George Aniaya Karyawan 'Saya Ditelepon di Maki-Maki' 

TRIBUNBENGKULU.COM - Isak tangis Linda Pantjawati diteror imbas kelakuan anaknya George Sugama Halim aniaya karyawan sampai babak belur. 

Linda mengaku terkena imbas dari tindakan George anaknya menganiaya Dwi hingga viral.

Dirinya harus menerima diintimidasi setiap hari oleh orang tak dikenal.

"Ini satu contoh, setiap hari, setiap detik, setiap jam saya diteror, ditelepon lalu dimaki-maki. Saya enggak kenal orang itu," ujar Linda 

Padahal, pihak George telah menyerahkan pelaku kepada polisi dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Linda berharap agar kasus ini tidak melebar kemana-mana dan tidak ada lagi upaya intimidasi terhadapnya ataupun keluarganya. 

"Kami sudah serahkan (George) ke pihak berwajib. Jadi, tolong saya minta kepada netizen jangan menghakimi sepihak, konfirmasi dulu kebenaran apapun itu bijaklah dalam berkata-kata," ujarnya

Linda juga menyebut bahwa anaknya George Sugama Halim berniat untuk berubah setelah mengaku tindakannya itu salah.

"George mengaku bersalah,  dia tak mau lagi seperti itu, kapok dia," ujarnya menceritakan pertemuan dengan George kini ditahan.

Bantahan Keluarga George 

Bantahan keluarga George Sugama Halim soal disebut kirim pengacara palsu untuk membantu korban penganiayaan, Dwi Ayu (19). 

Sempat beredar kabar bahwa Dwi Ayu mendapat bantuan pengacara dari pihak keluarga George, namun ditolak. 

Dwi Ayu justru memilih pengacara lain untuk mendampinginya dalam menyelesaikan perkara. 

Kini keluarga George justru menepis mentah-mentah kabar tersebut. 

Linda Pantjawati selaku ibu George membantah langsung bahwa pihak mereka mengirimkan bantuan pengacara. 

Sebab, mereka saja tak didampingi oleh kuasa hukum dalam menangani perkara penganiayaan yang dilakukan oleh George. 

"Kita sama sekali tidak tahu, kita juga kaget, kok bisa," kata Linda lewat Youtube Intens Investigasi, Rabu (18/12/2024).

Menurut Linda, jika merasa ditipu pengacaranya, seharusnya Ayu mengejar pengacara bukan dirinya turut menjadi kena imbas.

"Kalau merasa ditipu pengacaranya, ya kejar pengacaranya kenapa kok malah saya, aneh kan, mereka yang ambil duit saya yang kena," ujarnya.

"Kok bisa dia pakai pengacara, saya sendiri gak pakai pengacara," sambungnya.

Sementara adik George menegaskan bahwa pihak keluarganya baru bertemu dengan pengacara Ayu.

"Sebenarnya kalau dari pihak kita, kita juga baru dengar ceritanya tadi, karena pada dasarnya kita aja baru ketemu dengan pak Sudarta itu baru kemarin rekomendasi dari Polres," kata adik George Sugama.

Menurutnya, jika pihak keluarganya merekomendasikan salah satu pengacara untuk menjadi pengacara Ayu kenapa pihaknya baru bertemu kemarin.

"Sedangkan kalau kita rekomendasikan kuasa hukum yang lain kenapa kita baru ketemu kemarin sama pak Sudarta disini," jelasnya.

Kendati begitu, ia menyarankan Ayu untuk melaporkan ke polisi jika merasa dirugikan nama baiknya.

"Kalau memang merasa dirugikan secara nama baik, secara materil laporkan ke kepolisian, buktinya pun kasus ini diselesaikan," terangnya.

"Laporkan saja organisasinya, ada ranahnya biar nanti dewan penghormatan yang mengambil tindakan kepada pengacara tersebut," sambungnya.

Tak hanya itu, Linda juga membantah kabar bahwa dirinya tak membayar gaji karyawan.

Menurutnya, ia sudah meminta korban untuk datang ke tokonya, namun Ayu menolak dengan alasan tidak diperbolehkan orangtuanya.

"Itu bohong, Dwi Ayu bilang tiga bulan gaji tak dibayar, saya sudah suruh dia datang suruh temui saya dia tidak mau, kalau dia benar dia pasti mau dong temui saya, dia beralasan tidak di bolehkan sama orangtuanya," kata Linda.

Selain itu, adik George juga menegaskan masalah gaji ditahan juga karena ada faktor pekerjaan bukan urusan personal.

"Untuk yang masalah gaji ditahan itu sebenarnya ada faktor lain yang tidak bisa kita sebutkan karena urusan pekerjaan, yang pasti alasannya bukan urusan personal, melainkan berkaitan dengan urusan pekerjaan profesional," tegasnya.

Diketahui, Ayu baru bekerja di toko roti tersebut selama lima bulan, namun Ayu mengaku gajinya menunggak 3 bulan

Ayu Ngaku Gaji Tak Dibayar

Sebelumnya, gaji Karyawan toko Roti milik orangtua George Sugama Halim ternyata menunggak hingga 3 bulan lamanya.

Fakta tersebut diungkap Jaenudin selaku kuasa hukum Dwi Ayu Darmawati korban penganiayaan George melansir dari Tribunnews.com, Selasa (17/12/2024).

"Gaji Ayu bulan Oktober belum dibayarkan ya. Jadi kepada pihak perusahaan ini, pemilik Bos Roti ini, tolong dibayarkan. Karena itu akan bisa menimbulkan perkara baru, nominalnya Rp2,1 juta," terang Jaenudin

Sementara itu, Ayu membenarkan bahwa toko roti tempatnya bekerja masih banyak menunggak gaji karyawan.

Bahkan, ada sejumlah karyawan yang belum digaji hingga 3 bulan.

"Ada beberapa karyawan yang lain. Tapi katanya kalo karyawan yang lain ada tundaan 3 bulan," jelasnya.

Ayu menjelaskan bahwa penunggakan gaji itu kerap terjadi setiap bulannya. Namun, banyak karyawan yang tidak berdaya dengan keputusan toko.

Meski gajinya kecil, tapi Ayu kerap kali menerima perlakuan kasar dari George Suguma Halim.

"Lempar tempat solasi dilempar ke kaki, sama dilempar meja tapi gak kena. Untungnya dilerai sama teman saya. Yang lainnya cuma omongan aja," kata Dwi Ayu Darmawati.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved