KPK Tetapkan Hasto Sebagai Tersangka

Hasto Singgung Sosok yang Memiliki Ambisi Kekuasan hingga Perpanjangan Masa Jabatan 3 Periode

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan resmi setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Tangkap layar Kompas TV
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan resmi setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung mengenai sosok yang memiliki ambisi kekuasaan hingga konstitusi pun mau dilanggar dengan masa jabatan 3 periode.

Hal itu diungkapkannya dalam pernyataannya terkait penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kemunculan Hasto itu juga membantah dugaan bahwa Hasto telah kabur ke luar negeri.

Wakil Pimpinan KPK Periode 2007-2011 Muhammad Jasin sebelumnya mengatakan bahwa Hasto Kristiyanto sudah berada di luar negeri.

"Ini saya dengar yang bersangkutan sedang berada di luar negeri," kata Jasin, dikutip TribunBengkulu.com dari TribunNews Bogor.

Pada video pernyataan Hasto, tampak dirinya sedang berada di ruangan dihiasi ornamen PDIP.

Tampak pula tulisan di pintu masuk tulisan bahasa Indonesia. "Rapat II".

Untuk diketahui, Hasto menjadi tersangka suap bersama Harun Masiku, buronan KPK sejak tahun 2020 lalu.

Dalam pernyataannya, Hasto Kristiyanto mengaku siap menghadapi proses hukum dengan kepala tegak dan mulut tersenyum.

Ia juga bicara tentang aspek politik dalam kasus yang menjeratnya.

"Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, sikap PDIP menghormati keputusan dari KPK," kata Hasto. 

"Kami adalah warga negara yang taat hukum, PDIP menjunjung tinggi supremasi hukum."

Ia mengatakan sudah siap dengan segala resiko atas sejumlah pernyataan kritisnya.

"Sejak awal saat saya mengkritisi bagaimana demokrasi harus ditegakkan, suara rakyat tidak bisa dikebiri, negara hukum tidak bisa dimatikan, kekuasaan yang otoriter yang menindas rakyat sendiri harus dihentikan, saya sudah memahami berbagai risiko yang akan saya hadapi," katanya.

Hasto juga memamerkan buku Cindy Adam yang disebut menjadi kitabnya dalam memperjuangkan demokrasi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved