Sampah di Bengkulu

Respon Lurah soal Tumpukan Sampah Liar di Jalan Kuala Lempuing Kota Bengkulu

Jalan Kuala Lempuing Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu kerap menjadi Tempat Pembuangan Sampah Liar (TPS).

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Yunike Karolina
M. Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
Lurah Kelurahan Lempuing Guri Srihono menanggapi keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di Jalan Kuala Lempuing Kota Bengkulu yang meresahkan warga.  

"Ini pasca setelah ditariknya kontainer (bak sampah_red) terjadinya seperti penumpukan itu selama ini," tegas Guri. 

Kedepannya ia akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkunga Hidup (DLH) Kota Bengkulu untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut. 

"Nanti kita akan berkolaborasi untuk membersihkan sampah ini," ujar Guri.

Baca juga: Tanggapan DLH Kota Bengkulu soal Tempat Pembuangan Sampah Liar di Kuala Lempuing: Tanggung Jawab LPM

Meresahkan Warga

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di Jalan Kuala Lempuing mulai meresahkan warga Kota Bengkulu.

Berdasarkan informasi terhimpun, sampah di TPS liar tersebut sudah menumpuk selama 3 bulan lebih.

Sementara itu, sejumlah warga tak bertanggungjawab sengaja membuang sampah ke tempat itu.

Salah seorang warga, Rusman Ipin (71) kepada TribunBengkulu.com mengatakan, sampah di lokasi tersebut telah menggangu warga sekitar.

Tidak hanya karena berada di pinggir jalan dan mengganggu pengendara, namun baunya juga menyengat.

"Sudah sekitar tiga bulanan belum dibersihkan," kata Rusman. 

Sampah di lokasi tersebut terdiri dari sampah organik dan sampah non organik yang berasal dari limbah sampah rumah tangga masyarakat Kota Bengkulu yang tidak bertanggungjawab. 

"Asalnya ini campuran, ada yang dari mobil buang ke sini, ada bapak-bapak bermotor buang ke sini, kalau warga Lempuing juga ada, cuman tidak segini," jelas Rusman. 

Menurutnya, warga tetap membuang sampah di tempat itu karena sudah terbiasa sebelumnya ada kontainer sampah di lokasi tersebut.

"Dulu ada bak sampah kontainer yang besar di sini dan ada mobil pengangkut sampah yang ngambil sampah di sini," ungkap Rusman. 

Akan tetapi sudah tiga bulan tidak ada, sehingga oknum biasanya membuang sampah pada malam sampai dini hari saat sedang sepi. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved