Elpiji 3 Kg Langka

Tindakan Bupati Teddy Rahman, Elpiji 3 Kg di Seluma Bengkulu Langka, Harga Capai Rp 35 Ribu

Akibat kelangkaan ini harga LPG yang disubsidi oleh pemerintah ini dijual oleh pengecer mencapai Rp 35 ribu per tabung. 

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
Yayan Hartono/TribunBengkulu.com
ELPIJI LANGKA - Bupati Seluma Teddy Rahman menanggapi keluhan masyarakat langkanya elpiji 3 Kilogram. Teddy Rahman mengatakan akan menindaklanjuti agar elpiji 3 kilogram ini tersalurkan kepada KPM dan tepat sasaran. 

"Jika ada yang bermain, kita akan sanksi. Sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Teddy Rahman.

Baca juga: Bupati Beri Tenggat Waktu 6 Bulan Pejabat Seluma Bengkulu Untuk Adaftasi dan Bekerja Profesional

Keluhkan Elpiji Langka

Eka warga Kelurahan Bunga Mas, Kecamatan Seluma Timur mengatakan, sejak minggu lalu hingga saat ini LPG 3 Kg di pangkalan maupun di warung eceran semua habis. 

"Sejak seminggu lalu LPG Subsidi 3 Kilogram ini susah di dapat. Di pangkalan tidak ada, di warung eceran pun juga tidak," keluh Eka kepada Tribunbengkulu.com Sabtu siang (15/3/2025).

Senada juga disampaikan Ujang warga Kelurahan Talang Saling Kecamatan Seluma.

Ujang mengatakan di Talang Saling ada tiga pangkalan LPG, namun LPG 3 Kilogram tetap langka dan susah didapatkan. 

"Tolonglah pak bupati, pak wakil bupati, pak dewan kami lah kewalahan gas ni langka. Tolonglah dulu kami pak," ucap Ujang. 

Cili warga Desa Bunut Tinggi Kecamatan Talo juga mengatakan bahwa masyarakat di tempat tinggalnya sangat mengeluhkan kelangkaan LPG 3 Kilogram. Cili berharap, peran Pemkab Seluma untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 Kilogram ini. 

"Tolonglah viralkan dulu LPG 3 Kilogram ini. Kami la kewalahan untuk mendapatkan gas subsidi ini," ujar Cili. 

Di sisi lain pemilik salah satu pangkalan di Kelurahan Pasar Tais, Alsoni Mukhtiar menjelaskan bahwa kelangkaan LPG 3 Kilogram ini dikarenakan masih banyak oknum yang bermain.

"Selain itu di bulan ramadhan ini permintaan masyarakat meningkat dengan LPG 3 Kilogram. Sementara kuota tidak ada penambahan," jelas Soni. 

Ia menambahkan LPG 3 Kilogram ini masih banyak salah sasaran. Yang tidak berhak menggunakan, ikut menikmati LPG subsidi 3 Kilogram.

"Pengguna yang salah sasaran inilah yang harus ditindak. Karena masih banyak ASN, rumah makan yang menggunakan gas subsidi. Jika ini ditertibkan, saya yakin LPG 3 Kilogram tidak akan langka lagi di Seluma," sampai Alsoni Mukhtiar. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved