Pembunuhan di Curup

Jeritan Hati Ibu Resma Reta, Korban Pembunuhan Sadis di Rejang Lebong Bengkulu Belum Terungkap

Jeritan Hati Ibunda Resma Reta, Korban Pembunuhan di Rejang Lebong yang Belum Terungkap.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: M Syah Beni
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
JERITAN HATI - Foto Ibu korban Resma Reta, Eli (48) saat ditemui dirumah duka pada Jumat (20/6/2025). Ibu korban berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum mati. 

Tangis Pilu Ibu Resma Reta, Korban Pembunuhan di Rejang Lebong yang Belum Terungkap

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Kesedihan mendalam masih menyelimuti keluarga Resma Reta (23), warga RT 2 RW 1 Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, yang menjadi korban pembunuhan keji pada 10 Juni 2025 lalu.

Meski sudah sepuluh hari berlalu, pelaku pembunuhan terhadap perempuan muda tersebut belum juga berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

Motif di balik aksi sadis ini pun masih menjadi teka-teki.

Di tengah penyelidikan yang masih berjalan, suara paling memilukan datang dari Eli (48), ibu kandung korban.

Dengan mata sembab dan suara bergetar, Eli mengaku belum bisa tidur tenang sejak putrinya ditemukan tak bernyawa di rumah sendiri.

Ia menyimpan luka dan amarah yang mendalam, bukan untuk membalas dendam, tetapi demi mendapatkan kebenaran langsung dari pelaku.

“Kalau pelakunya sudah ditangkap, tolong temukan aku dengan dia. Aku mau tanya langsung. Apa salah anakku, seberapa besar salahnya sampai tega dibunuh seperti itu,” ungkap Eli dalam tangis.

Ia masih terus bertanya-tanya alasan di balik pembunuhan tersebut.

Apalagi, korban ditemukan dengan luka tusuk dan bekas pukulan di wajah.

Eli juga yakin pelaku adalah orang yang dikenal korban, karena menurutnya tidak mungkin anaknya membuka pintu untuk orang asing saat sedang sendirian di rumah.

“Kalau dia tidak kenal, tidak mungkin anakku buka pintu,” katanya yakin.

Resma Reta dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bergaul di luar rumah.

Sang ibu menegaskan bahwa putrinya tidak pernah terlibat masalah dengan siapa pun. Kini, Eli hanya berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diproses hukum seadil-adilnya.

“Aku belum bisa tenang sebelum pelakunya tertangkap. Aku ingin dia dihukum mati,” ucap Eli penuh harap.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved