Pemakzulan Gibran Rakabuming

Eks Danjen Kopassus Desak Gibran Lengser, Sebut Bisa Dimanfaatkan Kepentingan Tertentu

Eks Danjen Kopassus desak Gibran lengser, sebut bisa dimanfaatkan kepentingan tertentu.

Editor: Yunike Karolina
Tribunnews.com
PEMAKZULAN GIBRAN - (kiri) Wapres Gibran Rakabuming Raka. (kanan) Konferensi pers Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mendesak DPR segera memproses pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025). Eks Danjen Kopassus desak Gibran lengser, sebut bisa dimanfaatkan kepentingan tertentu. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Eks Danjen Kopassus desak Gibran lengser, sebut bisa dimanfaatkan kepentingan tertentu.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen TNI (Purn.) Soenarko, kembali melontarkan desakan tegas agar Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan dari jabatannya.

Dalam pernyataannya, Soenarko menyoroti kapabilitas Gibran sebagai wakil presiden. Ia mempertanyakan kemampuan putra sulung Presiden Joko Widodo itu dalam menjalankan tanggung jawab di tingkat nasional.

Tak hanya itu, Soenarko juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa posisi Gibran berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan tertentu di balik layar.

Pernyataan tersebut disampaikan Soenarko dalam sebuah diskusi yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyer’s Club (ILC) pada Kamis, 3 Juli 2025.

"Rasanya sudah nggak perlu dijelaskan lagi, kompetensi atau intelektualitas Gibran sangat-sangat enggak memenuhi standar sebagai seorang pemimpin, apalagi pemimpin ditingkat sebagai wakil presiden," kata Soenarko.

"Itu kita bisa lihat dari mulai kampanye sampai dia menjabat sekarang. Contohnya saja setelah jadi wakil presiden kita lihat apa pekerjaannya dia lakukan," tambahnya.

Dalam penuturannya, Soenarko mengingat kata-kata dari Mantan Wakil Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Kata Soenarko, Try Sutrisno pernah bilang bahwa wakil presiden harus mengetahui semua yang dikerjakan oleh presiden.

Hal ini untuk berjaga-jaga jika presiden berhalangan, sehingga wakil bisa menggantikan.

Namun, Soenarko menilai, Gibran tidak memiliki kapasitas untuk hal tersebut.

"Saya ingat apa yang dikatakan oleh mantan wakil presiden Pak Try Sutrisno, wakil presiden itu harus mengetahui semua yang dikerjakan oleh presiden, karena kalau kemudian nanti presidennya berhalangan, dia langsung bisa menggantikan," paparnya.

Baca juga: Desak DPR Segera Proses Pemakzulan Gibran, Fachrul Razi: Kalau Kelamaan, Kasihan Bangsa Ini

Soenarko lantas menyoroti Gibran yang tidak memberikan pidato sambutan di acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional VII Korpri di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (5/11/2024) malam.

Saat itu, Gibran hanya memukul katambung, alat musik tabuh khas Dayak yang biasa digunakan untuk membuka acara selain gong.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved