Berita Rejang Lebong

Cuaca Ekstrem Landa Rejang Lebong Bengkulu, BPBD Siaga Banjir hingga Longsor

BPBD Rejang Lebong siaga penuh menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir, longsor, hingga pohon tumbang.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
LONGSOR – Material longsor menutup akses di kawasan BTN Cawang Baru, Rejang Lebong, Kamis (7/8/2025). BPBD Rejang Lebong bersiaga menghadapi potensi bencana di tengah cuaca buruk. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang terus melanda wilayah Kabupaten Rejang Lebong dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi ini dinilai berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.

Menanggapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong menyatakan bahwa seluruh personel dan alat berat berada dalam kondisi siaga penuh.

Langkah ini diambil untuk memastikan respons cepat jika terjadi bencana di wilayah yang dikenal rawan tersebut.

BPBD telah menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat dan memastikan personel serta alat berat tetap siaga.

 Jika bencana terjadi, mereka akan segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Personel kami tetap standby. Jika ada kejadian, langsung turun ke lokasi untuk penanganan dan evakuasi darurat,” jelasnya.

Baca juga: Nama yang Dicurigai Bunuh Resma Reta di Curup Bengkulu Ternyata Punya Alibi Kuat, Polisi Buntu

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan bencana dengan melakukan langkah-langkah sederhana namun efektif.

Antara lain dengan membersihkan saluran air, memperbaiki drainase yang tersumbat, serta memangkas pohon-pohon tinggi yang rawan tumbang di sekitar permukiman.

BPBD juga mengingatkan warga yang tinggal di dekat aliran sungai atau tebing curam agar lebih berhati-hati, karena kawasan tersebut sangat rawan terhadap banjir dan tanah longsor.

“Kesiapsiagaan bersama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk meminimalkan dampak bencana,” tutup Bobby.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved