Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Akhir Pelarian IS, Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Padang Pariaman menangkap IS, tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) pada Kamis (19/9/2024) sore.

TRIBUNBENGKULU.COM - Polres Padang Pariaman menangkap IS, tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat akhirnya ditangkap, Kamis (19/9/2024) sore.

Tersangka inisial IS (28) ditangkap setelah 11 hari diburu. 

Penangkapan dilakukan bersama pihak kepolisian dan masyarakat. 

Penangkapan pelaku ini dibenarkan oleh Anggota Humas Polres Padang Pariaman, Aipda Redno Afriadi, melalui saluran telefon saat dikonfirmasi Tribun Padang.

Ia menyebut pelaku ditangkap di permukiman warga, saat polisi sedang melakukan pengejaran.

Saat ini IS sudah diamankan pihak kepolisian dan akan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman.

IS merupakan pria yang diduga kuat telah membunuh gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari (18), warga Padang Pariaman.

Nia sebelumnya ditemukan meninggal terkubur tanpa busana tak jauh dari rumahnya pada Minggu (8/9/2024).

Nia sempat dilaporkan hilang dua hari sebelumnya, pada Jumat (6/9/2024).

Kamis (19/9/2024) merupakan hari ke-11 pencarian tersangka berinisial IS dengan menyisir sejumlah lokasi di wilayah Kayu Tanam yang diduga menjadi tempat persembunyian tersangka.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, sebelumnya mengatakan, IS merupakan tersangka pertama yang ditetapkan pihak kepolisian melalui, keterangan saksi, barang bukti dan fakta yang dikantongi pihak kepolisian.

Foto penangkapan IS Otak Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Usai 11 Hari Dikepung  (Istimewa)

Sejak ditetapkan sebagai tersangka pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap IS, hingga Kamis (19/9/2024).

"Kami masih fokus melakukan pencarian tersangka di beberapa titik di wilayah Kayu Tanam," ujar Kapolres.

Penyisiran dilakukan polisi di beberapa nagari dengan menurunkan sejumlah personel, menggandeng Babinsa, masyarakat dan Forkopimda.

Memasuki hari ke 11 pengejaran IS, Kapolres mengaku sudah memberi pemahaman pada masyarakat bahwa polisi masih terus melakukan pengejaran.

Halaman
123