Ribuan Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan, Pengendara Motor Harus Waspadai Blind Spot Kendaraan Besar

Edukasi harus dilakukan secara menyeluruh, terukur, dan melibatkan keluarga, sekolah, pemerintah, hingga pelaku industri transportasi.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya menghormati jarak aman dan mewaspadai blind spot kendaraan besar. Ini bukan hanya pendidikan teknis, tapi pendidikan moral agar semua pengguna jalan bisa pulang dengan selamat," ujar Sani.

Terpisah PS Kasat Lantas Polresta Bengkulu, AKP Aan Setiawan menyampaikan hahwa dari data mereka, tren angka kecelakaan di Bengkulu terpantau mengalami peningkatan.

Hingga bulan Oktober 2025 jumlah angka kecelakaan lalu lintas di Kota Bengkulu mencapai 330 kejadian, jumlah ini meningkat jika dibandingkan angka kecelakaan tahun 2024 yang mencapai 324 kejadian.

Maka dari itu menurut Aan melalui kampanye yang dilakukan pada pelajar dan mahasiswa hari ini, diharapkan menjadi langkah nyata.

Terutama dalam mengingatkan masyarakat bahwa memahami blind spot, menjaga jarak aman, dan mematuhi aturan adalah bagian penting dari keselamatan lalu lintas.

"Ketika berada di jalan raya, pahami etika-etika dasar yang berlaku, seperti memberi tanda ketika akan mendahului, mengutamakan keselamatan pengendara lain, menghormati hak pengendara lain, serta bersikap sopan selama berkendara," ungkap Aan.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini