8 Siswa Bengkulu Tengah Dibina TNI

Wawancara Eksklusif Kepsek SMKN 2 Bengkulu Tengah, 8 Siswa Dibina TNI di Koramil Pondok Kelapa

8 siswa SMKN 2 Bengkulu Tengah dibina di Koramil Pondok Kelapa usai terlibat pelanggaran disiplin dan aksi perkelahian.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
KEPALA SEKOLAH - Kepala SMKN 2 Bengkulu Tengah, Alpauzi Harianto saat diwawancarai, Senin (8/9/2025). Sebanyak delapan pelajar SMKN 2 Bengkulu Tengah telah menjalani pembinaan di Koramil 407-01 Pondok Kelapa sejak, Senin (1/9/2025) - Senin (8/9/2025). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Delapan siswa SMKN 2 Bengkulu Tengah harus menjalani pembinaan di Koramil 407-01 Pondok Kelapa selama sepekan, sejak Senin (1/9/2025) hingga Senin (8/9/2025). 

Langkah ini ditempuh setelah para siswa tersebut terbukti melakukan pelanggaran tata tertib sekolah hingga terlibat aksi perkelahian.

Alih-alih hanya dijatuhi sanksi skorsing, pihak sekolah bersama wali murid, kepolisian, dan TNI sepakat memberikan pembinaan melalui Koramil. 

Harapannya, para siswa tidak hanya mendapat efek jera, tetapi juga bisa kembali ke sekolah dengan sikap disiplin dan lebih menghargai aturan.

Untuk mengetahui lebih lanjut alasan serta tujuan dari pembinaan tersebut, TribunBengkulu.com mewawancarai Kepala SMKN 2 Bengkulu Tengah, Alpauzi Harianto.

Apa yang melatar belakangi pembinaan ini?

Alpauzi menyebutkan, 8 siswa tersebut telah melanggar disiplin sekolah, seperti bolos dan telat masuk kelas.

Namun, puncaknya ketika 8 orang tersebut terlibat dalam aksi perkelahian.

"Jadi ada dua orang siswa yang berkelahi di kelas X, namun 7 siswa lainnya ada yang merekam ada yang menyemangati dan ada juga yang memprovokasi," jelasnya.

Sepekan setelah kejadian tersebut, pihak baru mendapatkan informasi dan langsung dilakulan rapat bersama wali murid, kepolisian dan TNI, untuk membahas perilaku para murid tersebut.

"Dari hasil rapat diputuskan bahwa 8 orang siswa tersebut di skros selama 1 minggu. Namun orang tua khawatir, jika diskors di rumah, ditakutkan perilaku anak semakin tidak terkontrol. Sehingga diputuskan, 8 siswa tersebut dibina di Koramil Pondok Kelapa," ucapnya.

Apakah wali murid setuju dengan program ini?

Menurut Alpauzi, seluruh wali murid menyetujui dan mendukung penuh program ini, yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari seluruh wali murid.

"Setelah disepakati oleh wali murid, kami juga meminta izin dari Disdikbud Provinsi dan Koramil, setelah lengkap baru kita gelar pembinaan tersebut," sampainya.

Apa yang para siswa pelajari?

Di Koramil Pondok Kelapa, para siswa diajari berbagai hal, mulai dari baris berbaris, kedisiplinan, kerohanian dan kebersihan.

"Karena kekurangan anggaran dan persiapan, pembinaan dilakukan seperti jam sekolah, yakni masuk pukul 07:00 WIB dan pulang pada pukul 15.30 WIB," sampainya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved