Kisah Inspiratif

Adnan Kasidi, Sosok di Balik Kisah Haru Penyatuan Keluarga Terpisah Lewat TikTok 

Di tengah hiruk pikuk media sosial yang kerap diwarnai konten hiburan, masih ada kisah yang menghangatkan hati.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
KISAH INSPIRATIF - Adnan Kasidi, Sekretaris Dinas Dukcapil Kabupaten Bengkulu Tengah, saat diwawancarai, Jumat (24/10/2025). Ia menjadikan akun TikTok-nya, @adnan_bengkulu, sebagai jembatan untuk mempertemukan kembali keluarga yang telah lama terpisah. 
Ringkasan Berita:
  • Adnan Kasidi, Sekretaris Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah menjadikan akun TikToknya sebagai jembatan mempertemukan keluarga yang lama terpisah
  • Kisah yang paling menyentuh hati Adnan adalah kisah seorang anak perempuan yang mencari ayah kandungnya menjelang hari pernikahan
  • Setiap langkah pencarian selalu diawali dengan verifikasi ketat oleh Adnan Kasidi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Di tengah hiruk pikuk media sosial yang kerap diwarnai konten hiburan, masih ada kisah yang menghangatkan hati.

Adalah Adnan Kasidi, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bengkulu Tengah, yang menjadikan akun TikTok-nya, @adnan_bengkulu, sebagai jembatan untuk mempertemukan kembali keluarga yang telah lama terpisah.

Awalnya, tak ada niat besar di benak Adnan. Ia hanya pengguna biasa yang sesekali membuka TikTok untuk melihat berbagai unggahan. Namun suatu hari, sebuah video menyentuh perasaannya.

Dalam video itu, seseorang menceritakan kehilangan anggota keluarga selama lebih dari dua dekade, bahkan ada yang mencapai tiga puluh tahun.

“Saya melihat postingan seseorang yang kehilangan keluarganya sudah sangat lama. Saat itu hati saya langsung tergerak, sebagai orang dukcapil, saya berpikir, mungkin saya bisa bantu lewat data kependudukan,” cerita Adnan.

Namun, niat baik itu tak bisa dilakukan sembarangan. Sebagai ASN, Adnan sangat paham bahwa data pribadi adalah hal yang bersifat rahasia.

Ia pun menegaskan, setiap langkah pencarian selalu diawali dengan verifikasi ketat.

“Saya harus memastikan dulu bahwa orang yang meminta bantuan benar-benar keluarganya. Kalau sudah jelas dan bisa dibuktikan, baru saya mulai mencari,” ujarnya.

Proses pencarian kadang tak mudah. Banyak orang yang datang hanya membawa nama, tanpa dokumen pendukung.

Namun berkat sistem kependudukan nasional berbasis Single Identity Number (SIN), Adnan dapat mengakses data penduduk se-Indonesia secara resmi melalui jaringan Dukcapil.

Dengan ketekunan dan keikhlasan, ratusan orang telah berhasil ia bantu menemukan kembali keluarga mereka yang hilang.

Banyak di antara mereka mengungkapkan rasa terima kasih melalui komentar dan pesan pribadi.

“Alhamdulillah, respon netizen sangat positif. Mereka senang, dan saya pun ikut bahagia,” katanya sambil tersenyum.

Adnan menegaskan, tindakannya murni dilandasi niat kemanusiaan.

“Saya tidak pernah minta bayaran, apalagi menyalahgunakan jabatan. Ini murni panggilan hati,” tegasnya.

Dari sekian banyak kisah yang ia temui, beberapa di antaranya meninggalkan kesan mendalam. Salah satunya adalah keluarga asal Sumatera Selatan yang terpisah selama 40 tahun.

Berkat bantuan Adnan, mereka akhirnya bisa berpelukan kembali setelah puluhan tahun berpisah.

“Ketika mereka akhirnya bertemu, saya melihat raut wajah penuh haru dan bahagia. Cukup itu saja, saya sudah merasa sangat bersyukur,” ungkapnya.

Namun, ada satu kisah yang paling menyentuh hati Adnan, kisah seorang anak perempuan yang mencari ayah kandungnya menjelang hari pernikahan.

“Dia menghubungi saya lewat TikTok. Katanya, ‘Pak, saya mau nikah, tapi saya butuh wali. Ayah saya tidak tahu di mana.’ Saat saya dengar itu, hati saya langsung terenyuh,” kisahnya.

Dengan informasi terbatas yang diberikan, Adnan mulai menelusuri data. Tak lama kemudian, ayah dan anak itu berhasil dipertemukan kembali.

“Yang membuat saya terharu, saat akad nikah, ayah kandungnya sendiri yang menikahkan dia. Saya ikut menangis melihat kebahagiaan itu,” tuturnya pelan.

Kini, akun TikTok milik Adnan tak hanya menjadi media sosial biasa, tetapi juga ruang harapan bagi banyak orang yang kehilangan jejak keluarga.

Setiap unggahan dan pesan yang ia terima, menjadi pengingat bahwa di balik teknologi, masih ada nilai kemanusiaan yang bisa tumbuh subur — asal ada niat tulus untuk membantu.

“Kalau bisa membuat satu keluarga bahagia, rasanya sudah cukup bagi saya,” jelas Adnan.

Baca juga: Daftar 5 Kepala Puskesmas di Bengkulu Tengah yang Baru Dilantik: Bidan, Dokter, Perawat

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved