Berita Kepahiang
Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang: Untuk Shock Therapy
Stiker keluarga miskin untuk transparansi, memastikan bahwa hanya keluarga yang benar-benar tidak mampu yang mendapatkan bansos.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Sebelumnya diberitakan, penerima bantuan sosial (bansos) di Kepahiang, Bengkulu ramai-ramai mengundurkan diri saat akan ditempelkan stiker 'Keluarga Miskin' di depan rumah mereka.
Kadinsos Kepahiang, Helmi Johan mengatakan kejadian ini terjadi saat dirinya dan tim dari dinsos mendatangi rumah-rumah penerima bansos.
Saat akan memasang stiker, para warga penerima bansos ini kemudian memutuskan untuk mundur, dan secara otomatis akan dihapus dari data penerima manfaat bansos.
"Mereka ada yang mundur saat akan ditempeli stiker oleh kita. Ada juga yang datang langsung ke kantor, dan ada yang melalui pihak desa. Totalnya mendekati ratusan," kata Helmi kepada TribunBengkulu.com, Rabu (22/10/2025) pukul 13.57 WIB siang.
Penyebab banyaknya penerima bansos ini mundur, kata Helmi, ada berbagai faktor.
Dia tidak menampik adanya penerima bansos yang malu akibat ditempeli stiker 'Keluarga Miskin'.
Lalu, ada yang dengan kesadaran sendiri, merasa sudah mampu, dan mengundurkan diri.
"Kita hargai, mereka yang mundur. Nanti kita alihkan ke warga lain," ujar Helmi.
Kedepannya, Helmi mengatakan data penerima manfaat bansos akan terus diperbaharui tiga bukan sekali. Dengan demikian, tidak ada lagi kasus salah sasaran penerima bansos.
Diberitakan sebelumnya, salah satu penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) mengundurkan diri saat akan ditempel stiker Keluarga Miskin oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kepahiang.
Dari video yang TribunBengkulu.com terima dari Kadinsos Helmi Johan, tim dari Dinsos Kepahiang dipimpin Helmi mendatangi rumah-rumah penerima bantuan untuk ditempelkan stiker ini, Senin (20/10/2025) pagi.
Di salah satu rumah penerima manfaat di Kelurahan Padang Lekat, rumah yang didatangi tampak cukup baik dan besar, dan dilengkapi garasi.
Di dalam garasi, juga tampak terparkir sebuah mobil berwarna hitam.
Kepada pemilik rumah penerima manfaat, Helmi menegaskan pihaknyan akan menempel stiker Keluarga Miskin ini di depan rumah.
Dia menegaskan stiker ini tidak boleh dicopot, ditutupi, atau dihilangkan. Jika stiker ini dicopot atau ditutup, maka pemilik manfaat dianggap mengundurkan diri.
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Miskin, Kadinsos Kepahiang: Shock Terapi Bagi yang Mampu |
|
|---|
| Penentuan UMK Kepahiang 2026, Kadisnaker Sebut Setara atau Lebih Tinggi dari UMP Bengkulu |
|
|---|
| Dipasangi Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Penerima Bansos di Kepahiang Langsung Mundur Ketahuan Kaya |
|
|---|
| Pro-Kontra Stiker Keluarga Miskin di Kepahiang, DPRD: Berikan Pengertian, Jadi Masyarakat Tidak Malu |
|
|---|
| Rumah Penerima Bansos di Kepahiang Dipasangi Stiker Keluarga Miskin, Warga Akui Malu dan Pasrah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Warga-penerima-bansos-di-Kepahiang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.