Berita Kepahiang

Dana Transfer Dipangkas, Revitalisasi Taman Santoso dan Pusat Kota Kepahiang Tetap Prioritas di 2026

Revitalisasi pusat kota dan Taman Santoso di Kepahiang, Bengkulu dipastikan tetap jadi prioritas di tahun 2026.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
TERMINAL KEPAHIANG - Kondisi Terminal Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada Rabu (15/10/2025) siang lalu. Pemkab memastikan revitalisasi terminal dan Taman Santoso tetap jadi prioritas di 2026. 

Ringkasan Berita:
  • Revitalisasi pusat kota dan Taman Santoso di Kepahiang tetap jadi prioritas di tahun 2026
  • Program revitalisasi pusat kota dan Taman Santoso merupakan salah satu program prioritas Bupati Zurdi Nata

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Revitalisasi pusat kota dan Taman Santoso di Kepahiang, Bengkulu dipastikan tetap jadi prioritas di tahun 2026.

Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, Abdul Hafizh mengatakan program revitalisasi ini merupakan salah satu program prioritas pemerintahan bersama Bupati Zurdi Nata.

Karena itu, meski ada pemotongan Transfer Keuangan Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat, program-program prioritas sebelumnya tetap akan berjalan.

"Anggarannya akan kita maksimalkan di tahun 2026. Meski TKD mungkin berkurang," kata Hafizh kepada TribunBengkulu.com, Jumat (7/11/2025).

Dalam rencana APBD murni 2026, Hafizh mengatakan anggaran yang ada akan diarahkan ke program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk program prioritas pembangunan.

Kemudian, untuk infrastruktur seperti jalan, pemkab akan memaksimalkan menarik dana dari pusat, salah satunya di program Inpres Jalan Daerah (IJD).

"Jadi, meski APBD kita minim, tetap akan kita maksimalkan," ujar Hafizh.

Dalam target Pemkab Kepahiang, pembahasan APBD 2026 akan dimaksimalkan di November ini.

Targetnya, pada Selasa (25/11/2025) mendatang, Raperda APBD 2026 sudah disepakati bersama DPRD Kepahiang.

Sementara, Sekda Kepahiang, Hartono mengatakan, untuk kedepannya daerah dan pusat harus selalu melakukan harmonisasi dan sinkronisasi, dan mencocokan antara pembangunan daerah dengan pusat.

Dinas-dinas dan badan yang ada di daerah, seperti Kepahiang, harus melakukan koordinasi dengan kementerian di Jakarta, sehingga bisa mendapatkan anggaran untuk dibangun pusat.

"Apa-apa program pembangunan yang tidak bisa dibiayai daerah, bisa diusulkan untuk dibangun kementerian di Jakarta," ujar Hartono.

Kepahiang sendiri pada tahun 2025 ini sebenarnya sudah mengusulkan beberapa ruas jalan untuk dibangun melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).

Beberapa ruas jalan yang sempat diusulkan antara lain pembangunan Jembatan Peda, yang ada di ruas jalan dari pusat pemerintahan Kepahiang menuju Desa Barat Wetan, Kabawetan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved