Berita Mukomuko

Musim Hujan Dinkes Mukomuko Imbau Warga Waspadai Kasus DBD, Berikut Gejala-gejalanya

Dinkes Mukomuko Bengkulu Minta warga waspadai DBD ditengah Musim Hujan, kenali gejala-gejalanya.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
KASUS DBD-Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko Hamdan. A, Senin (22/4/2024). Dinkes Mukomuko Bengkulu Minta warga waspadai DBD ditengah Musim Hujan, kenali gejala-gejalanya. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu meminta warga untuk mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dari laporan BMKG beberapa minggu terakhir, di sejumlah wilayah di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilanda hujan.

Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko Hamdan. A, mengatakan masyarakat harus selalu wasapa pada kemungkinan penyebaran DBD.

“Masyarakat diminta selalu waspada pada penyebaran DBD yang bisa menyerang siapa saja,” ungkap Hamdan saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Senin (15/9/2025).

Hamdan menjelaskan, ada tiga faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko DBD, yaitu orangnya, lingkungan, dan virus itu sendiri.

Baca juga: Dampak Gempa Bumi 5,2 Mangitudo Guncang Mukomuko Bengkulu, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

"Seseorang beresiko terkena penyakit DBD, kalau lingkungannya sangat nyaman untuk berkembang biaknya nyamuk. Kemudian, lingkungan tempat tinggal seseorang itu memang sudah ada virus tingginya," tutur Hamdan.

Hamdan mengungkapkan, orang yang berisiko terinfeksi DBD, terjadi pada mereka yang memiliki imunitas yang menurun. 

Hingga akhirnya penyakit atau virus masuk, tubuh tidak bisa melawan dengan baik hingga terinfeksi.

“Orang yang beresiko terinfeksi DBD ini, bagi mereka yang memiliki imunitas yang menurun, hingga akhirnya tubuh tak bisa melawan dengan baik dan terinfeksi,” jelas Hamdan.

Meskipun begitu, Lanjut Hamdan di Bulan Agustus 2025 lalu, pihaknya tak menerima laporan adanya kasus DBD dari 17 Puskesmas atau 15 Kecamatan di Mukomuko.

Namun, pihaknya selalu mengingatkan untuk masyarakat untuk melakukan pemberatasan sarang nyamuk (PSN) dengan pola hidup 3M Plus.

Seperti, Menguras, Menutup, dan Mengubur, lalu Memelihara ikan pemakan jentik, Gunakan kelambu/lotion anti-nyamuk, Bersihkan saluran air dan Gotong royong bersih-bersih lingkungan.

Berikut Gejala-gejala DBD

Gejala Awal DBD (Hari 1–3):

  • Demam tinggi mendadak (bisa mencapai 39–41°C)
  • Sakit kepala hebat
  • Nyeri belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi (sering disebut “breakbone fever”)
  • Mual dan muntah
  • Lemas atau cepat lelah
  • Nafsu makan menurun

Gejala Lanjutan (Hari 4–6):

  • Bintik-bintik merah di kulit (petechiae) akibat pecahnya pembuluh darah
  • Gusi atau hidung berdarah
  • Mimisan
  • Perut kembung atau nyeri ulu hati
  • Muntah terus-menerus
  • Buang air sedikit (tanda dehidrasi)
  • Tangan dan kaki dingin meskipun suhu tubuh turun (tanda bahaya!)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved