Berita Nasional

Giliran Gibran Disentil Pengamat soal Ijazahnya, Sebut soal Hantu Pemerintahan Pak Prabowo

Kini giliran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disentil pengamat soal ijazahnya.

Editor: Yuni Astuti
KOMPAS.com/Rahel
GIBRAN RAKA - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka. Kini pengamat singgung soal Ijazah Wapres Gibran Rakabuming Raka, Rabu (29/10/2025). 

Lebih jauh, Hendri menyoroti adanya desakan publik terhadap kinerja Gibran yang dinilai tak banyak melakukan sesuatu sebagai RI 2.

Hal itu dikorelasikan dengan ongkos negara yang harus membiayai gaji dan operasional Gibran.

"Bahkan akhir-akhir ini kan banyak sekali suara dari masyarakat itu Wapres mesti dikasih kerjaan yang lebih berat lagi. Jangan sampai kemudian jadi Wapres enggak ada kerjaannya, akhirnya seperti menghabiskan uang negara gitu kan. Itu lebih parah lagi," ujarnya.

Baca juga: 1 Tahun Kinerja Moncer Kementerian Hukum: Pilar Kuat Mendukung Visi Prabowo Gibran

Roy Suryo Singgung soal Ijazah Gibran

Roy Suryo dan Rismon baru-baru ini mengatakan jika Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka tak lulus SMA.

Roy Suryo dan Rismon mengatakan hal ini di Solo, Senin (27/10/2025).

Rismon mengatakan jika Ijazah Gibran itu bodong sejak SD, sehingga ketika SMA ia menyebut jika anak Jokowi itu tak lulus.

“Kalau dari pihak seberang mengatakan, itu kan mengatakan Gibran sudah S1. Pendidikan itu berurutan. Kalau SD ijazah bodong, maka SMP sampai ke atas itu bodong. Kalau Anda menipu di ijazah SMP, maka SMA dan lainnya itu bodong. Jadi kalau SMA gak lulus, maka sarjananya juga bodong,” ujarnya.

Rismon juga menegaskan jika isu tidak lulusnya Gibran itu telah terkonfirmasi di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).

“Dia tidak lulus SMA. Itu terkonfirmasi di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (disingkat Dikdasmen) hanya mereka tidak berani konferensi pers di luar,” terangnya.

Rismon menegaskan Gibran hanya memiliki raport 1 tahun di SMA.

“Dia hanya memiliki satu raport 1 tahun. Sementara syarat penyetaraan ijazah yang ditetapkan oleh Dikdasmen adalah raport 3 tahun,” ujarnya.

Rismon meyakani, Presiden Prabowo sudah mengetahui hal tersebut.

“Jadi ini sebenarnya Pak Prabowo Subianto saya yakin sudah tahu. Cuma pekerjaan Pak Prabowo Subianto akan lebih ringan ketika kami ekspos ini. Ketika kita desak, saya yakin Pak Prabowo Subianto juga menunggu pergerakan rakyat,” ujarnya.

Rismon mengatakan ia bersama teman-teman yang memiliki pemikiran yang sama, ingin memakzulkan Gibran.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved