Berita Nasional

Giliran Gibran Disentil Pengamat soal Ijazahnya, Sebut soal Hantu Pemerintahan Pak Prabowo

Kini giliran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disentil pengamat soal ijazahnya.

Editor: Yuni Astuti
KOMPAS.com/Rahel
GIBRAN RAKA - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka. Kini pengamat singgung soal Ijazah Wapres Gibran Rakabuming Raka, Rabu (29/10/2025). 

“Karena seberapa besar sih keinginan rakyat untuk Gibran ini diturunkan, ya ayo kita bersama-sama.Kalau kalian mengeluh, Bang saya jauh, saya pun jauh. Bang saya nggak ada duit, ya saya pun ngumpulin duit. Ayo kita ketemu,” ujarnya.

Rismon akan mendesak Diskdasmen untuk mencabut surat keterangan penyetaraan ijasa SMK yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh mereka pada Agustus 2019.

“Itu jelas, itu surat keterangan palsu, surat keterangan tidak prosedural. Pernahkah ada presiden seperti ini sebelum dan sesudah Gibran? Ini adalah satu kasus, satu-satunya kasus di mana penyetaraan ijazah dilakukan hanya membutuhkan satu tahun raport. ditambah kuliah di UTS Collage itu syaratnya adalah lulus SMA. Pertanyaannya ijazah SMA apa yang dipakai oleh Gibran untuk mendaftarkan diploma di UTS?,” tanyanya.

Rismon mengatakan saat ini DPR tidak punya nyali. Rismon menegaskan ijazah S1 Gibran di Singapura harusnya gugur.

“Itu perlu diinvestigasi, tapi sayangnya DPR tidak punya nyali. Gibran, sekali lagi, tidak punya ijazah SMA. Karena hanya satu tahun di Orchid Park Secondary School. Maka S1-nya di MDIS Singapura otomatis gugur,” terangnya.

Menurutnya dengan kasus tersebut, Gibran pantas untuk dimakzulkan.

“Gibran layak dimakzulkan, saya mengharapkan sesegera mungkin. Karena mereka ini dari Solo harusnya teman-teman dari Solo yang bersuara lebih keras karena mereka tidak mewakili orang Solo. Orang Solo pun ditipu sama seperti saya tahun 2014 yang ditipu oleh Jokowi,” terangnya.

Rismon lalu membahas ijazah S1 Jokowi yang menurutnya palsu.

Hal itu lantaran sosok dosen Kasmojo bukanlah dosen pembimbingnya.

“Jadi keluarga ini sudahlah cukup untuk membuat susah negara ini susah,” terangnya.

Rismon menegaskan keluarga Jokowi tidak ada yang gugur membela negara ini.

“Nenek moyang kita berkorban demi kemerdekaan bangsa ini, mana ada nenek moyang Jokowi yang berdarah-darah membela kemerdekaan bangsa, nenek saya gugur demi mendirikan republik ini,” ucapnya.

Rismon menegaskan dan meyakini ijazah SMA Gibran merupakan ijazah palsu.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved