Berita Nasional

Berbanding Terbalik dengan Menkeu Purbaya, Prabowo Bakal Atasi soal Whoosh 'Saya Tanggung Jawab'

Presiden Prabowo secara tegas akan mempertanggung jawabkan soal kereta cepat Whoosh yang kini tengah jadi perhatian, Selasa (11/4/2025).

Editor: Yuni Astuti
Tribunnews.com/Instagram Purbaya
PRABOWO TANGGUNG JAWA SOAL WHOOSH - Kolase foto Presiden Prabowo (kiri) dan Menkeu Purbaya (kanan). Presiden Prabowo dengan tegas akan bertanggung jawab soal kereta cepat atau Whoosh, Selasa (4/11/2025). 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, utang kereta cepat ini bentuknya business to business. Artinya tidak ada utang pemerintah.

"Tidak ada utang pemerintah, karena dilakukan oleh badan usaha, konsorsium badan usaha Indonesia dan China, dimana konsorsium Indonesianya dimiliki oleh PT KAI," tegas Suminto.

Sebagai informasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,54 triliun.

Untuk menutup pembengkakan biaya tersebut, proyek ini memperoleh pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai 230,99 juta dollar AS dan 1,54 miliar renminbi, dengan total setara Rp 6,98 triliun.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), pengelola kereta cepat Whoosh, merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan kepemilikan saham 60 persen, dan konsorsium China Beijing Yawan HSR Co. Ltd yang memegang 40 persen saham.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved