Korupsi Laptop Chromebook

Respons Franka Istri Nadiem Makarim Suaminya Jadi Tersangka, Postingannya Jadi Kenyataan

Nadiem Makarim Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi chromebook. 

Editor: Rita Lismini
Tribunnewsbogor.com
ISTRI NADIEM MAKARIM - Foto Franka, istri Nadiem Makarim yang harus berjuang seorang diri mengurus anak-anaknya, lantaran sang suami ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan laptop berbasis chromebook, Jumat (5/9/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Nadiem Makarim Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi laptop berbasis chromebook. 

Nadiem ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (4/9/2025).

"Dari hasil pendalaman, keterangan saksi-saksi, dan juga alat bukti yang ada, pada sore dan hasil ekspose telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna.

Agung mengatakan, Nadiem dietapkan sebagai tersangka setelah Kejagung memerika sekitar 120 saksi dan empat orang ahli dalam perkara ini.

"Penyidik melakukan pendalaman, pemeriksaan dan pemanggulan terhadap saksi kurang lebih 120 dan juga 4 ahli," ungkapnya.

Nadiem disangka melanggar Pasal 2 (Ayat) 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Nadiem Makarim akan ditahan selama 20 hari untuk kepentingan pemeriksaan.

Istri Nadiem Makarim, Franka Makarim turut jadi sorotan setelah sang suami ditetapkan sebagai tersangka.

Rupanya Franka sempat memposting sebuah tulisan. 

Tulisan itu berisi tentang seorang wanita yang kuat.

Bahkan tulisan itu dianggap cocok dengan kondisi Franka Makarim saat ini.

Ini tulisan lengkap Franka yang diunggah di akun Instagramnya @frankamakarim.

"Sebagai ibu dari 4 anak, salah satu panggilan bangun terbesar saya adalah menyadari bahwa anak-anak saya tidak pernah membutuhkan saya untuk menjadi sempurna; mereka membutuhkan saya untuk hadir.

Sadar dalam hubungan saya dengan anak batin saya - adalah hadiah terbaik yang dapat saya berikan kepada anak-anak saya

Saya menyadari bahwa saya berada dalam perjalanan seumur hidup, dan pekerjaan mandiri itu SULIT. Tapi sudah. Saya melihat perbedaan di rumah saya. Anak-anak saya belajar bahwa tidak apa-apa untuk memiliki perasaan besar, karena saya baik-baik saja dengan perasaan besar.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved