Berita Viral

Kabar Terbaru Laras Tersangka Provokatif Bakar Mabes Polri, Curhat Dikriminalisasi Lewat Surat

Kabar terbaru datang dari Laras Faizati Khairunnisa, tersangka dalam kasus dugaan provokasi bakar Mabes Polri.

Editor: Yunike Karolina
Tribunnews.com
TERSANGKA KONTEN PROVOKATIF - Laras Faizati Khairunnisa saat ditampilkan polisi dalam konferensi pers pada Rabu (3/9/2025) kemarin dan foto Laras Faizati di akun linkedin. (Tengah) Foto surat yang ditulis Laras Faizati saat di balik jeruji penjara. 

Ringkasan Berita:
  • Laras Faizati kini resmi dipindahkan ke Rutan Bambu Apus, Jakarta, sebagai tahanan jaksa
  • Laras Faizati, tersangka provokatif bakar Mabes Polri pada demonstrasi Agustus 2025 lalu curhat dikriminalisasi
  • Kuasa hukum Laras Faizati, Abdul Gafur Sangadji sempat mengajukan penangguhan penahan, pada Kamis (4/9/2025)

TRIBUNBENGKULU.COM -  Kabar terbaru datang dari Laras Faizati Khairunnisa, tersangka dalam kasus dugaan provokasi ajakan membakar Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) saat aksi demonstrasi pada Agustus 2025 lalu.

Setelah menjalani proses penyidikan, Laras kini resmi dipindahkan ke Rutan Bambu Apus, Jakarta, sebagai tahanan jaksa menjelang persidangan yang dijadwalkan dalam waktu dekat.

Tak hanya itu, publik kembali menyorot namanya setelah sebuah surat tulisan tangan Laras beredar luas di media sosial.

Surat tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram resmi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik Jakarta, @lbhapik.jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

Dalam surat itu, Laras mengaku merasa dikriminalisasi.

Berikut isi surat selengkapnya:

Hey Everyone! This is Laras

Per tanggal 21 Oktober 2025 ini, aku telah dilimpahkan menjadi tahanan jaksa, dan akan ditahan di Rutan Bambu Apus, bukan lagi di Rutan Bareskrim. 

Mohon doa dan support kalian yah! Semoga aku dan teman-teman lainnya yang suaranya telah dikriminalisasi akan mendapatkan keadilan seadil-adilnya.

Kami semua yang telah dijadikan tersangka dan di-frame sebagai "kriminal" karena menyuarakan kekecewaan, kesedihan, kekhawatiran kami terhadap situasi demo kemarin, mengeluarkan suara kami dari rasa gotong royong, dan kepedulian kami terhadap kondisi negara Indonesia. 

Juga harapan kami agar negara kami bisa lebih baik lagi, dan masyarakat Indonesia bisa lebih sejahtera dan aman. 

Seharusnya suara kami didengar, bukan dikriminalisasi. Seharusnya suara kami menjadi kekuatan untuk negara ini maju dan lebih baik lagi, bukan malah dibungkam.

So once again, mohon doa dan dukungan teman-teman untuk kami yang sedang berjuang mendapatkan hak suara kami kembali. 

Stay healthy and keep staying everyone! See u soon outside of jail Inshaallah

Jakarta, 21-Oct-2025

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved