Potret Istri Menkeu Purbaya Tampil Polos, Rambut Berantakan Saat Belanja Tas UMKM, Ramai Disorot 

Penampilan sederhana istri Purbaya Yudhi Sadewa seolah berbanding terbalik dengan kisah sang anak yang sempat menuai sorotan karena pendapatannya dari dunia trading. 

Jika sang ibu dikenal dengan gaya yang apa adanya tanpa atribut kemewahan, Yudo justru sudah mengenal seluk-beluk investasi digital sejak usianya masih sangat belia.

Bahkan ia pernah menghasilkan keuntungan miliaran rupiah dari trading yang digeluti.

Ketertarikan Yudo pada dunia trading berawal ketika ia duduk di bangku SMP, sekitar tahun 2017 hingga 2018. 

Yudo mulai berani menaruh modal pertamanya dengan jumlah kecil, hanya Rp500 ribu. 

Uang itu ia kumpulkan perlahan dari tabungan sisa uang sakunya sehari-hari.

Sejak saat itu, ia semakin serius mendalami dunia trading. 

Dari yang awalnya hanya coba-coba, Yudo mulai belajar membaca pola pasar, mempelajari berita-berita ekonomi global, hingga mengikuti komunitas daring yang membahas aset kripto. 

Perlahan, aktivitas ini tak lagi menjadi sekadar hobi atau permainan iseng, sebab dari situlah ia mulai meraup keuntungan besar. 

Tak tanggung-tanggung, keuntungan yang berhasil diraih Yudo dari trading mencapai angka miliaran rupiah.

Kesuksesan finansial Yudo dari trading seolah menjadi cerita lain yang kontras dengan kesederhanaan ibunya, yang tetap tampil apa adanya

Juara Wajah Femina

Tak banyak yang tahu, sebelum dikenal sebagai pendamping Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ida Yulidina adalah mantan model Wajah Femina pada tahun 1989.

Meski jarang tampil glamor, Ida Yulidina pernah berkecimpung di dunia hiburan dengan menjadi model dalam sebuah majalah. 

Jauh sebelum dikenal sebagai sosok publik, ia menjadi wajah populer di era 1980-an.

Informasi dari Majalah Femina terbitan 1989, yang diunggah akun Instagram Cerita Gadis Sampul, menampilkan 10 finalis pemilihan Wajah Femina 1989. 

Pada saat itu, Ida Yulidina berusia 22 tahun dan masih berstatus mahasiswi di Bandung, mendapatkan nomor urut 8, dan harus bersaing dengan 9 finalis lainnya, termasuk Diah Permatasari dan Faras Yuniba.

"Memilih 20 semifinalis dari 600 peserta sudah repot. Apalagi memilih 10 finalis dari 20 semifinalis," komentar salah seorang juri pemilihan ini, dikutip TribunBengkulu.com.

Setelah melalui proses seleksi, Ida Yulidina keluar sebagai pemenang juara 1 Wajah Femina 1989. 

Juara 2 ditempati Diah Permatasari dari Solo yang kini dikenal sebagai aktris.

Juara 3 Ariswari Dewi Machmud dari Jakarta, dan juara Busana Nasional Dedeg Irantha dari Jakarta.

Informasi ini juga tercatat dalam laman Wikipedia pribadi Menkeu Purbaya. 

"Purbaya Yudhi Sadewa menikah dengan Ida Yulidina, yang merupakan pemenang ajang Wajah Femina pada tahun 1989," tertulis dalam laman tersebut. 

Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang putra, yaitu Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa.

Meski sempat meraih gelar bergengsi, Ida memilih jalur hidup berbeda dan tidak melanjutkan kariernya sebagai model. 

Ia menepi dari sorotan industri hiburan, fokus pada kehidupan keluarga, dan mendukung perjalanan karier sang suami.

Meski sudah lama meninggalkan dunia modeling, pesona masa muda Ida tetap melekat. 

Belakangan, setelah Menkeu Purbaya dilantik, putranya, Yudo Achilles Sadewa, mendadak menjadi sorotan publik karena postingannya tentang Sri Mulyani, yang menuai banyak perhatian di media sosial.

Menikah dengan Purbaya Yudhi

Setelah menikah dengan Purbaya Yudhi Sadewa pada tahun 1989, Ida Yulidina bersama-sama menjalani hidup yang relatif sederhana. 

Dari pernikahannya dengan Purbaya Yudhi Sadewa, ia dikaruniai dua orang putra bernama Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa. 

Meskipun statusnya sebagai istri pejabat tinggi, banyak momen yang menunjukkan kesederhanaan mereka.

Sebagaimana diketahui, Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menkeu tahun 2025, publik makin memperhatikan sosok Ida Yulidina. 

Banyak yang memuji bagaimana ia tetap tampil dengan kesederhanaan, jauh dari kemewahan yang kadang melekat pada figur pejabat tinggi. 

Baginya, elegan bukan berarti harus selalu glamor membumi dan rendah hati bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Ini terlihat dari cara ia bergaul, memilih aktivitas sehari-hari, serta cara tampilnya di depan publik.