Berita Viral

Sosok Hening Dzikrillah, Admin Medsos Wali Kota Surabaya yang Kini Disorot Usai Percakapannya Bocor

Hening Dzikrillah, admin media sosial Wali Kota Surabaya yang kini disorot usai dirinya live di instagram Wali Kota Surabaya, percakapannya bocor.

|
Editor: Yuni Astuti
Instagram Hening
ADMIN SOSMED WALIKOTA SURABAYA DISOROT - Inilah sosok Hening admin medos Wali Kota Surabaya yang kini tengah jadi sorotan, Minggu (2/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Sosok Hening Admin Media Sosial Wali Kota Surabaya yang kini tengah disorot karena percakapannya saat live di Instagram ,milik Walik Kota Surabaya bocor.
 
  • Usai heboh percakapan Hening dan rekannya di live instagram Wali Kota Surabaya bocor, ia mengundurkan diri.

 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok Hening Dzikrillah, admin media sosial Wali Kota Surabaya yang kini disorot karena percakapannya bocor.

Hal ini berawal dari live di akun instagram miliki Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Ketika di tengah live, admin menjeda video live karena tengah berbincang dengan rekannya. 

Tanpa disadari, suaranya masih terekam meski video terjeda sehingga terdengar jelas obrolan si admin dan rekannya.

"Kalau seperti ini, Mat, videonya kan bagus. kita simpan saja dulu kalau aja nanti hujan bisa dipakai jadi seolah-olah bapak keliling," kata si admin. 

Perkataan inilah yang sampai viral di media sosial.

Adanya percakapan viral ini, membuat bayak spekulasi dari warganet.

Banyak warganet yang menilai jika Wali Kota Surabaya turun ke lapangan hanya sekedar untuk membuat konten.

Lantas siapakah sosok Hening Dzikrillah?

Tak banyak yang bisa dikulik lebih dalam mengenai Hening Dzikrillah.

Melihat dari akun instgram Hening, ia merupakan bagian dari Humas Pemerintah Kota Surabaya, ia juga merupakan alumni dari Mahasiswa Ilmu Komunikasi STIKOSA -AWS.

Sebelum menjadi bagian dari Humas Pemerintah Kota Surabaya, dalam unggahannya Hening merupakan seorang Master of Ceremony (MC), selain itu ada beberapa video yang diunggah olehnya, dimana ia mnejadi endorsement.

Baca juga: Isi Percakapan Admin Medsos Wali Kota Surabaya yang Viral di Medsos, Kini Berujung Mengundurkan Diri

Klarifikasi Hening

Melalui unggahan Instagram pribadinya, wanita berkerudung itu menyampaikan permohonan maaf dan mengumumkan akan mundur dari jabatannya. 

"Terkait kejadian pengelolaan akun media sosial milik Pak Wali Kota Surabaya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan."

"Ini murni kesalahan pribadi saya yang saya lakukan meskipun konteksnya saya bercanda dengan teman semobil saya," katanya melalui video di akun Instagram pribadinya @heningdzikrillah. 

Ia mengakui bahwa suara candaan itu tidak sepatutnya terjadi saat live Instagram di akun orang nomor 1 di Surabaya itu.

Sebab, bisa berdampak langsung terhadap nama baik Eri Cahyadi. 

Admin tersebut mengatakan bahwa Eri Cahyadi tak pernah terlibat langsung dalam pembuatan konten di Instagramnya. 

"Tetapi saya tahu, ini berdampak besar untuk Pak Wali Kota Surabaya. Oleh sebab itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya."

"Apa yang saya lakukan berdampak besar kepada Pak Wali Kota Surabaya, beliau telah memercayakan saya untuk melakukan pengunggahan konten," jelasnya. 

Ia lalu menyatakan akan menanggung konsekuensi atas kecerobohannya. 

Admin tersebut telah mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab. 

"Oleh sebab itu, dengan penuh rasa tanggung jawab saya memohon maaf kepada Pak Wali, dan saya mengajukan permohonan pengunduran diri."

"Besar harapan saya pak wali kota dapat memaafkan saya meskipun hingga kini saya belum berkomunikasi dengan beliau," katanya. 

Sosok Wali Kota Surabaya

Inilah sosok Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang kini tengah disorot usai percakapan admin medsos bocor saat live hingga viral di media sosial.

Ketidaksengajaan Admin Medsos Walikota Surabaya yang percakapannya bocor membuat Eri Cahyadi jadi bulanan warganet.

Pasalnya usai kejadian ini, Eri Chayadi dinilai turun ke lapangan hanya sekedar untuk konten.

Hal ini terlihat melalui komentar di akun instagram Eri Cahyadi.

Lantas siapakah sosok Eri Chyadi, Walikota Surabaya yang kini disorot?

Eri Cahyadi lahir di Surabaya pada 27 Mei 1977.

Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Urip Suwondo dan Mas Ayu Esa Aisjah.

Eri memiliki istri yang bernama Rini Indrayani dan keduanya kini sudah dikaruniai dua buah hati.

Pendidikan

Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini menyelesaikan pendidikan vokasional jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tahun 1999.

Eri lantas menempuh pendidikan tingkat sarjana jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya dan lulus tahun 2001. 

Sambil bekerja sebagai pelayan publik di birokrasi Pemerintah Kota Surabaya, ia menyelesaikan pendidikan tingkat pascasarjana jurusan Manajemen Proyek di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, tahun 2005, dan Magister Teknik Sipil di UNTAG Surabaya, pada 2008.

Karier

Eri Cahyadi mengawali sepak terjangnya sebagai konsultan di Jakarta selama tiga tahun. 

Ia lalu mengikuti jejak ayahnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Surabaya.

Eri memulai kariernya sebagai staf biasa dan lambat laun menduduki jabatan-jabatan penting.

Ia ditunjuk menjadi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang semasa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Tak lama kemudian, Eri menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya pada 2018. 

Posisi yang sama juga pernah dijabat oleh Tri Rismaharini. 

Pada 2020, Eri mengundurkan diri dari jabatan Kepala Bappeko Surabaya untuk mengikuti Pilkada Surabaya. 

Ia mencalonkan diri sebagai wali kota, berpasangan Armuji, mantan Ketua DPRD Surabaya. 

Hasilinya, mereka unggul atas pasangan Machfud Arifin-Mujaiman dengan memperoleh suara sebanyak 597.540 suara atau 56,94 persen.

Eri-Armuji kemudian dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 26 Februari 2021. 

Mereka secara resmi menduduki posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2021-2024.

Keduanya kembali dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025).

Pada Pilkada Kota Surabaya 2024, keduanya maju sebagai petahana yang melawan kotak kosong dengan didukung oleh 18 partai politik. 

Eri-Armuji akhirnya memenangkan Pilkada Surabaya dengan memperoleh 980.380 suara (81,3 persen), mengalahkan kotak kosong yang memperoleh 224.340 suara (18,6 persen).

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved