Berita Nasional

Bukan Tak Sopan, Saksi Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: Joget di Sidang MPR sebagai Apresiasi

Jogetan Uya Kuya dan Eko Patrio yang sempat viral di tengah Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 dinilai saksi sebagai wujud apresiasi.

Editor: Yunike Karolina
Tribunnews.com
JALANI SIDANG ETIK - Kolase foto Politisi PAN Uya Kuya sebelah kiri dan Eko Patrio sebelah kanan, saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). Uya Kuya dan Eko Patrio menjalani sidang etik pada Senin (3/11/2025), karena dilaporkan joget di tengah Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025. 

"Iya betul, wujud apresiasi Yang Mulia," jawab Suprihartini lagi.

Baca juga: Kabar Terbaru Eko Patrio dan Uya Kuya Setelah Dipecat dari DPR RI, Komeng Bahas soal Mental Kejiwaan

Hal yang sama juga diungkapkan Suprihartini ketika ditanya oleh hakim MKD lainnya sekaligus anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin.

Dia mengatakan seluruh reaksi dari anggota DPR saat diperdengarkan lagu yang dibawakan oleh orkestra dari Unhan merupakan spontan dan tidak ada arahan dari pihaknya.

"Menurut saksi, kira-kira bagaimana kondisi dan situasi saat itu?" tanya TB Hasanuddin.

"Menurut pandangan kami, itu (jogetan) merupakan bentuk apresiasi dari peserta sidang terhadap persembahan lagu-lagu daerah dan gerak-geriknya dilakukan secara spontanitas," jawab Suprihartini.

Saksi kedua yakni pembina UKM orkestra juga menganggap reaksi berjoget yang dilakukan anggota DPR termasuk Uya Kuya dan Eko Patrio adalah spontan dan menjadi wujud apresiasi terhadap mahasiswa Unhan yang tengah tanpil.

Dia juga mengaku senang atas reaksi yang diperlihatkan oleh para peserta sidang yang hadir.

"Secara spontan karena lagunya menurut kami rancak dan gembira dan kita sedang rencana menyambut hari kemerdekaan, yang kami lihat itu semuanya lebih banyak yang berjoget."

"Kami senang lah ada respons dari mereka, kita tampilkan lagu-lagu itu kok ada yang berjoget, ada yang ikut nyanyi, kami pun merasa senang," ujarnya setelah ditanya oleh Habiburokhman.

Pembina tersebut juga menganggap reaksi gembira para anggota DPR tersebut bukan respons soal adanya isu yang sempat beredar yakni kenaikan gaji.

Dia kembali menegaskan bahwa jogetan yang diperlihatkan murni sebagai wujud apresiasi kepada penampil.

"Saya selama ada di situ gak pernah mendengar isu soal naik gaji," katanya.

Dia pun menilai ketika peserta sidang tahunan justru tidak bereaksi apapun atas penampilan yang disuguhkan, justru menimbulkan tanda tanya.

"Kalau penonton diam, malah jadi tanda tanya. Kan ini mereka menikmati, kalau diam kami tidak bisa (menilai) mereka terhibur atau tidak sama sekali," ujarnya.

Eko Patrio dan Uya Kuya Meminta Maaf

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved