Berita Viral

Kembali Jadi Pusat Perhatian, Aksi Agam Rinjani Evakuasi Korban Diberi Medali Kofi Annan 

Agam Rinjani yang pernah mengevakuasi jasad Juliana Marins, kini kembali jadi pusat perhatian bahkan mendapat medali kofi annan.

|
Editor: Rita Lismini
Instagram Agam Rinjani
PENDAKI BRASIL TEWAS - Kolase foto saat Agam bermalaman bersmaa tim dengan jasad Juliana Marins (kiri) dan Agam Rinjani (kanan). Kini Agam Rinjani kembali jadi pusat perhatian bahkan mendapat medali kofi annan, Kamis (20/11/2025). 

2 Hari Jadi Tukang Cuci Piring di Warung Lalapan

Untuk sampai di titik ini, Agam melalui jalan cukup berliku.

Dengan uang pas-pasan, Agam nekat merantau.

Tahun 2016 kala itu, usai menyelesaikan pendakian ke-2 di Rinjani, Agam hendak pulang ke Makassar.

Namun saat di bandara, ia berubah pikiran.

"Saya sobek tiketku. Anak-anak (teman-teman Agam) masuk semua pulang," kata Agam Rinjani, saat jadi narasumber Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal YouTube, Selasa (1/7/2025). 

Video berjudul AGAM RINJANI EXCLUSIVE! KAMI TIDUR DAN HUJAN BATU MULAI TURUN berdurasi 1 jam lebih 31 menit.

Dikutip dari video, nyatanya hidup Agam di Bali tidak mudah.

Di Bali, Agam bingung mau ngapain. 

"Uangku 10 ribu rupiah bang," kata Agam. 

"Serius?," timpal Deddy tercengang.

"Ada ada orang saya kenal. Eh ada ilmu ko maksudnya mau saya kerja apapun bisa bertahan hidup," kata Agam.

"Ku cari makan. Sudah lapar itu ku beli rokok lagi, uang Rp 10 ribu," ujar Agam disambut tawa Deddy dan staffnya.

"Emang preman," timpal Deddy.

Setelahnya, Agam masuk ke kawasan Universitas Udayana dengan harapan bisa bertemu teman-teman jurusan Antropologi pernah ditemuinya dahulu saat ada kegiatan nasional.

Agam berharap bisa menumpang makan di situ.

Nyatanya, tidak ada yang mengenali Agam. 

Agam lalu membeli kopi seharga Rp3 ribu.

"Diusir saya," kata Agam.

"Kenapa?," tanya Deddy.

"Ternyata kampus di sana gak bisa nginap," jawab Agam.

"Oh lu mau nginap?," tanya Deddy lagi.

"Iya numpang tidur," jawab Agam.

"Jadi lu tuh duit Rp10 ribu tuh tidak termasuk penginapan?," tanya Deddy lagi.

"Nda ada. Saya saja dari bandara jalan kaki," ujar Agam.

"Gila lu," timpal Deddy sambil tertawa.

Akhirnya Agam keluar dari kampus.

Agam pun menemukan penjual lalapan.

Ibu penjual lalapan mengira Agam preman.

"(Saya) bilang bu, saya orang baik bu. Ini kartu mahasiswaku. Tapi saya sudah sarjana. Ini KTP ku. Boleh numpang makan saya bu. Saya bantu cuci piring apa," kata Agam menirukan ucapannya kepada ibu penjual lalapan.

Ibu penjual lalapan lantas menatap Agam.

"Bu orang baik saya bu ini," lanjut Agam

Ibu penjual lalapan pun mengizinkan.

"Jadi rajin saya bantu. Cuci piring apalah. Ladeni tamu," kata Agam.

"Dikasih makan saya. Nda usah dibayar uang. Makan saya," lanjut Agam. 

Tak hanya makanan, Agam juga diberi rokok oleh ibu penjual lalapan.

"Ow baik dia," timpal Deddy.

"Baik. Rajin saya. Tapi ku bilang kalau di sini terus, jadi penjual lalapan saya ini," kata Agam.

Lagi-lagi Deddy dan seisi ruangan tertawa.

"Gila orang hidup ini ya," kata Deddy.

Agam pun pergi setelah dua malam kerja di warung lalapan.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved