Bayi Tewas di Rejang Lebong

Kondisi Tragis Bayi Tewas Disiksa Ayah Kandung di Rejang Lebong: Perut dan Wajah Lebam, Tangan Remuk

Bayi 5 bulan di Rejang Lebong tewas penuh lebam dan tangan remuk setelah diduga dianiaya ayah kandungnya pada Jumat malam. Polisi mengusut kasus ini.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
BAYI TEWAS DISIKSA - Kanit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong, Aipda J.J. Sinurat saat menjelaskan aksi KDRT pada Jumat (14/11/2025). Bayi malang mengalami kekerasan dari ayah kandungnya hingga meninggal dunia. 

Sedangkan sang istri mengalami luka di bagian bibir akibat dipukul.

"Benar, masih proses penyelidikan oleh Unit PPA. Terkait penyebab kematian bayinya, masih belum diketahui," jelas Sinar.

Sinar menambahkan, pihak kepolisian tengah mencari saksi dan mengumpulkan bukti petunjuk lainnya.

Sementara itu, terduga pelaku KDRT telah diamankan di Polres Rejang Lebong dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif.

"Untuk terduga pelaku atau terlapornya, sudah diamankan, diserahkan pihak keluarganya," tutup Sinar.

Sosok Pelaku

Ironisnya, Ro dikenal sebagai sosok pendiam dan baik oleh warga sekitar.

Tak pernah sekalipun warga mendengar adanya keributan atau masalah di rumah tangganya.

Karena itu, kabar bahwa ia diduga menganiaya anaknya sendiri hingga meninggal dunia benar-benar mengejutkan warga desa.

Kepala Desa Sinar Gunung, Firman, mengatakan keluarga tersebut selama ini dikenal tertutup namun hidup rukun dan tidak pernah menimbulkan masalah di lingkungan.

Bahkan, terduga pelaku merupakan orang yang selama ini baik.

“Selama ini orangnya pendiam, ramah dan terlihat baik. Tidak pernah ada masalah, jadi kami semua kaget waktu dengar kabar ini,” ungkap Firman kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (12/11/2025).

Peristiwa itu membuat warga geger, terutama setelah beredar kabar bahwa bayi tersebut meninggal akibat dugaan KDRT.

Firman menduga, pelaku terbawa emosi sehingga tak dapat mengontrol perbuatannya.

“Kejadiannya benar-benar mengejutkan. Saat tahu bayinya meninggal, warga langsung heboh. Apalagi setelah muncul dugaan ada kekerasan,” tambahnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved