Bayi Tewas di Rejang Lebong

Kondisi Tragis Bayi Tewas Disiksa Ayah Kandung di Rejang Lebong: Perut dan Wajah Lebam, Tangan Remuk

Bayi 5 bulan di Rejang Lebong tewas penuh lebam dan tangan remuk setelah diduga dianiaya ayah kandungnya pada Jumat malam. Polisi mengusut kasus ini.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
BAYI TEWAS DISIKSA - Kanit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong, Aipda J.J. Sinurat saat menjelaskan aksi KDRT pada Jumat (14/11/2025). Bayi malang mengalami kekerasan dari ayah kandungnya hingga meninggal dunia. 

Ringkasan Berita:
  1. Polres Rejang Lebong mengungkap kondisi mengenaskan bayi 5 bulan berinisial H yang tewas akibat dianiaya ayah kandungnya.
  2. Hasil visum menunjukkan luka lebam di seluruh tubuh dan tangan kanan remuk.
  3. Ibu korban juga mengalami luka di mulut akibat dipukul suami saat pertengkaran.
  4. Tersangka mengaku meremas tangan bayi dan mencubit perutnya karena kesal bayi menangis.
  5. Tersangka juga diduga cemburu dan curiga bayi bukan anak kandungnya.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Polres Rejang Lebong mengungkapkan kondisi mengenaskan bayi berusia 5 bulan berinisial H di Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, yang tewas akibat dianiaya ayah kandungnya.

Berdasarkan hasil visum, bayi berinisial H tersebut mengalami sejumlah luka lebam, sementara tangan kanannya remuk.

Diduga kuat, bayi tersebut menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayah kandungnya, Ro (40).

Tidak hanya bayi malang itu, sang ibu berinisial Ul (34) juga turut menjadi korban penganiayaan.

Ia mengalami luka pada bagian mulut akibat dipukul suaminya saat terjadi pertengkaran di rumah mereka.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya melalui Kanit PPA, Aipda J.J. Sinurat mengungkapkan bahwa memang ada aksi kekerasan yang dilakukan tersangka terhadap bayi H.

Dari pengakuannya, aksi kekerasan itu dilakukan dengan cara meremas tangan sang bayi serta mencubit bagian perutnya.

Namun dari hasil visum, ditemukan sejumlah luka lebam di tubuh sang bayi.

“Hasil visum menunjukkan adanya sejumlah luka serius pada tubuh korban. Di antaranya patah pada lengan kanan, luka lebam di bagian perut, pipi kanan, dan juga pada mata kiri,” jelas kanit.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku melakukan kekerasan tersebut lantaran kesal karena anaknya terus menangis, sementara istrinya pergi ke rumah orang tuanya.

Diduga pikirannya kalut dan emosinya tidak terkendali.

Tak berhenti di situ, diduga tersangka juga diliputi rasa cemburu dan kecurigaan bahwa bayi tersebut bukan anak kandungnya.

Dalam kondisi marah, Ro diduga memukul perut bayi dan menampar wajahnya hingga mengeluarkan darah dari mulut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved