Bayi Tewas di Rejang Lebong
Kondisi Ibu Bayi yang Tewas dengan Luka Lebam dan Tangan Remuk di Rejang Lebong, Juga Dianiaya
Ibu bayi tewas di Rejang Lebong alami luka dan trauma usai diduga dianiaya suaminya sendiri. Polisi selidiki dugaan KDRT.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
Ringkasan Berita:
- Seorang bayi lima bulan di Rejang Lebong tewas dengan luka lebam dan tangan remuk.
- Sang ibu, Ul (34), juga mengalami kekerasan di bagian mulut akibat dugaan KDRT oleh suaminya, Ro (40).
- UPTD PPA Rejang Lebong memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada ibu korban.
- Keluarga menolak autopsi sehingga penyebab pasti kematian bayi belum bisa dipastikan.
- Pertengkaran rumah tangga diduga dipicu rasa cemburu suami terhadap anak tiri.
Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Kondisi Ul (34), ibu dari bayi berusia lima bulan yang tewas dengan luka lebam dan tangan remuk di Rejang Lebong, Bengkulu, ternyata juga memprihatinkan.
Selain mengalami luka di bagian mulut akibat dugaan kekerasan dari suaminya, ia juga tengah mendapat pendampingan hukum dan psikologis dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Rejang Lebong.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran. Seorang bayi berusia lima bulan berinisial H diduga meninggal dunia secara tidak wajar pada Minggu (9/11/2025).
Bayi malang tersebut diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, Ro (40).
Tak hanya sang bayi, ibunya yang berinisial Ul (34) juga mengalami kekerasan dari suaminya.
Ia mengalami luka di bagian mulut akibat dipukul.
Kepala UPTD PPA Rejang Lebong, Titin Verayensi, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dan tengah melakukan pendampingan terhadap ibu korban.
“Iya, ini diduga kasus KDRT. Korbannya ibu dan anak. Anak meninggal dunia,” ungkap Titin kepada TribunBengkulu.com.
Menurutnya, UPTD PPA juga telah berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong untuk penanganan lebih lanjut.
Pendampingan diberikan baik secara hukum maupun psikologis.
“Kami siap mendampingi proses hukum sampai tuntas. Kami di sini memperjuangkan hak perempuan dan anak,” tambahnya.
Hingga kini, hasil visum jenazah bayi belum diterima pihak UPTD.
Namun, berdasarkan informasi yang didapat, ditemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuh korban seperti tangan diduga remuk dan sejumlah lebam di tubuhnya.
Bayi Tewas di Rejang Lebong
Polres Rejang Lebong
Rejang Lebong
Bengkulu
TribunBreakingNews
Multiangle
| Nasib Ayah Diduga Bunuh Bayi Sendiri di Rejang Lebong Bengkulu: Serahkan Diri, Takut Diamuk Warga |
|
|---|
| Sosok Ayah di Rejang Lebong Diduga Aniaya Bayi Hingga Tewas, Tetangga Tak Menyangka |
|
|---|
| Takut Diamuk Warga, Keluarga Serahkan Ayah Bayi yang Tewas Tangan Patah di Rejang Lebong ke Polisi |
|
|---|
| Breaking News: Geger! Bayi 5 Bulan di Rejang Lebong Tewas Tak Wajar, Diduga Dianiaya Ayah Kandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Dampingi-korban-kxrt.jpg)