Jungkir Balik Harga Sawit
Meski Harga TBS Rendah, Antrean Truk Pengangkut Sawit Masih Mengular
Antrean truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) Kamis (19/5/2022) kembali mengular usai mengalami pengurangan antrean pada Selasa (17/5/2022) lalu.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Antrean truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) Kamis (19/5/2022), kembali mengular usai mengalami pengurangan antrean pada Selasa (17/5/2022) lalu.
Pemilik Delivery Order (DO) di Bengkulu Tengah, Denny menyebutkan, alasan kembali banyaknya antrean ini disebabkan masyarakat yang semula menunda panen sudah mulai kembali melakukan panen.
"Kemarin banyak yang nunda panen karena harga rendah dan menunggu harga naik, tapi karena kebutuhan mendesak jadinya para petani tetap memanen meski harga masih rendah," ujar Denny kepada TribunBengkulu.com, Kamis (19/5/2022).
Lebih lanjut, menurut Denny, meski antrean truk pengangkut TBS mengular, namun tidak akan menyebabkan antrean hingga berhari-hari seperti beberapa waktu lalu.
"Kalau sekarang, sehari langsung habis mobil yang antre, jadi tidak menumpuk sampai berhari-hari lagi, kita juga mengatur jadwal panen para petani agar tidak terjadi penumpukan," ungkap Denny.
Dikatakan Denny, penjadwalan masa panen ditingkat petani dilakukan agar TBS tidak mengalami penurunan harga kembali.
"Kalau menumpuk sampai tiga hari lagi, dikhawatirkan akan membuat harga TBS kembali menurun," jelas Denny.
Ia pun menyebutkan para petani mengeluhkan harga TBS yang rendah, namun hal tersebut lebih baik dari pada pabrik kelapa sawit (PKS) tidak menerima TBS dari petani.
"Yang pentingkan sekarang pabrik masih menerima TBS dari masyarakat secara lancar, kalau sudah tidak menerima lagi kan lebih kasihan lagi," beber Denny.
