Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu Miliki 60 Ribu Koleksi Judul Buku, Berikut Jam Buka Kunjungan

TRIBUNBENGKULU - Sempat ditutup karena adanya lonjakan kasus Covid-19, Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu kini telah kembali beroperasi sejak pertengahan tahun 2021. 

Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu saat ini memiliki 60.000 jumlah koleksi judul buku. Serta 60.000 e-book yang dapat diakses melalui aplikasi Apo Buek yang ada di play store. 

Di Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu tersedia beragam jenis buku. Mulai dari buku filsafat, buku karya umum, ilmu komputer, psikologi, ilmu agama, sosial, ekonomi, hukum, ilmu bahasa, ilmu murni, jurnalistik, seni, olahraga, sastra, sejarah, biografi, tokoh-tokoh dan lainnya.

Perpustakaan ini sendiri bekerjasama dengan Gramedia yang ada di Kota Bengkulu.

Hingga saat ini jumlah data pengunjung Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu pada tahun 2022 sebanyak 21.534 orang.

Biasanya pengunjung banyak dari kalangan pelajar, dan mahasiswa. Perpustakaan yang berlokasi di Jalan Mahoni No. 12 Kota Bengkulu buka setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB.

Ada 2 katagori pengunjung, yaitu menjadi anggota dan bukan anggota. Hal ini disampaikan Eko Pranoto, selaku Kordinator Deposit kepada TribunBengkulu.com.

"Syaratnya untuk menjadi anggota cukup dengan fotocopy KTP atau identitas diri, mengisi from yang disediakan, lalu foto diri. Jadi tinggal foto di tempat yang sudah disediakan," ujar Eko.

Di perpustakaan ini, anggota perpustakaan juga bisa meminjam buku dengan cara membawa pulang. Maksimal 2 buku dalam sekali peminjaman dengan lama waktu lama peminjaman kurun waktu 2 Minggu. 

Perpustakaan daerah provinsi Bengkulu ini juga akan menghadirkan tempat baca untuk anak-anak yang diperkirakan akan rampung dan dapat beroperasi pada akhir tahun 2022 ini.

Bila tempat baca anak ini rampung nantinya direncanakan perpustakaan akan buka juga di hari Sabtu dan Minggu.

"Akan disediakan panggung anak-anak, media visualnya, sport untuk perosotan dan mandi bola," ungkap Eko.

Dengan menyediakan fasilitas terbaik agar anak-anak nyaman, serta dapat rutin berkunjung. Hal ini guna menarik pengunjung terutama anak-anak agar rutin mengunjungi perpustakaan daerah provinsi Bengkulu ini.

"Harapannya agar hari Sabtu dan Minggu nantinya, orang tua mengajak anak-anaknya untuk datang ke sini untuk membaca dan ber rekreasi. Jadi tempat ini sebagai wahana edukasi dan rekreasi bersama keluarga," beber Eko.

Meskipun memiliki daya saing yang tinggi dengan dunia digital, namun Eko Pranoto meyakini bagaimana pun buku akan tetap dicari dan dibutuhkan oleh orang.

"Buku fisik harus dipertahankan, kita tetap menyediakan buku-buku mamografi yang fisik sesuai dengan terupdate. Setiap tahun kita lengkapi buku-buku terbaru. Berbeda pastinya membaca buku elektronik dengan baca buku secara langsung," ungkap Eko.

Perpustakaan daerah provinsi Bengkulu ini juga memiliki program pengembangan perpustakaan umum, baik desa maupun kelurahan. Sehingga memiliki tugas untuk memberi bantuan buku dan rak kepada sekolah SMK dan SMA di Bengkulu.

"Tugasnya kita bagaimana agar masyarakat Bengkulu tidak tertinggal secara ilmu pengetahuan dan literasinya," ujar Eko.

Sedangkan buku lama yang tidak digunakan akan dipisahkan dan disortir kembali. Sehingga nantinya buku yang tidak digunakan akan diberikan ke masjid, TPA atau tempat yang membutuhkan. (Ratna/Mg)
 

Baca juga: Petani Kopi di Kepahiang Terpaksa Berahli Profesi Jadi Buruh Pabrik hingga Jadi Petani Sayur

Baca juga: Di Bengkulu, Polisi dan Suporter Bola, Asprov PSSI Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan