Bengkulu Selatan Masih Terpapar Wabah PMK, Tersisa 10 Ekor Sapi Warga Sakit

Update kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Ho/TribunBengkulu.com
Petugas dari Puskesmas Kesehatan Hewan Bengkulu Selatan sedang melakukan pengecekan terhadap kondisi ternak yang masih terpapar wabah PMK. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Update kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Wabah PMK di Bengkulu Selatan ternyata belum berakhir. Masih ada ternak ditemukan mengidap PMK.

Masih adanya wabah PMK di Bengkulu Selatan ini disampaikan Kabid Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan Yasirli, kepada TribunBengkulu.com, Minggu (9/10/2022).

"Ya, masih tersisa sekitar 10 ekor lagi ternak mengidap PMK," ungkap Yasirli kepada TribunBengkulu.com, Minggu (9/10/2022).

Untuk diketahui sejak PMK muncul di Bengkulu total ada 2.799 ternak di Bengkulu Selatan yang terpapar wabah PMK.

Dari jumlah tersebut yang sudah sembuh sebanyak 2.765 ekor dan yang mati sebanyak 12 ekor. Sedangkan yang masih dalam pengobatan ada 10 ekor lagi.

Sementara, dengan menurunnya jumlah kasus PMK ini, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan optimis dalam waktu dekat Bengkulu Selatan bisa terbebas dari wabah PMK. 

"Kami terus melakukan pemantauan, pengobatan terhadap ternak mengalami sakit PMK," jelas Yasirli.

Meskipun jumlah temuan kasus sudah berkurang, namun Yasirli mengimbau kepada para peternak untuk tetap mengandangkan hewan ternak peliharaannya.

Jika kembali dilepas liarkan, dikhawatirkan ke depan kasus PMK di Bengkulu Selatan kembali meningkat.

"Nanti terhadap ternak yang sembuh dari PMK dan yang masih sehat dapat langsung dilakukan vaksin. Dengan begitu ternak tersebut terlindungi dari wabah PMK," kata Yasirli.

Asmudin, peternak sapi di Kecamatan Kota Manna mengaku gembira dengan adanya kabar jumlah ternak mengidap PMK semakin jauh berkurang.

Mereka khawatir jika PMK belum hilang di Bengkulu Selatan, ke depan ternak yang sakit akan bertambah dan akhirnya bisa mati mendadak. Dengan begitu dipastikan peternak di Bengkulu Selatan kembali akan merugi.

"Kami terus kandangkan ternak, semoga ke depan PMK benar-benar hilang di Bengkulu Selatan," ucap Asmudin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Lecehkan Siswi, Oknum Guru Agama di Kaur Dipolisikan

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Dendi Karyawan Koperasi di Bengkulu: Mulai dari Motif hingga Pelaku

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved