Mahasiswa Bunuh Pemuda di Bengkulu

Keluarga Masih Berduka Atas Kepergian Dandi, Korban Pembunuhan Oknum Mahasiswa Bengkulu

Suasana duka masih terlihat di rumah Dendi Wesa Pradesta (24 tahun), korban pembunuhan oknum mahasiswa di Bengkulu.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi/TribunBengkulu.com
Suasana di depan rumah duka Dendi (24 tahun), karyawan koperasi warga Betungan Kota Bengkulu yang tewas akibat dikeroyok 2 oknum mahasiswa. Motif pembunuhan diduga dipicu asmara. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Suasana duka masih terlihat di rumah Dendi Wesa Pradesta (24 tahun), korban pembunuhan oknum mahasiswa di Bengkulu.

Dendi warga Betungan Kota Bengkulu tewas akibat dikeroyok 2 oknum mahasiswa pada Sabtu (9/10/2022). Motif pembunuhan Dendi diduga dipicu karena asmara.

Pada Minggu (9/10/2022) siang, rumah korban pembunuhan Dendi yang terletak di Perumnas Betungan masih ramai oleh pihak keluarga dan warga.

Di depan rumah, terlihat masih berdiri tenda untuk warga dan keluarga yang takziah. Kursi-kursi juga masih terlihat tersusun di bawah tenda tersebut.

Sementara, pihak keluarga sendiri masih belum bisa memberikan keterangan apapun. Salah satu perwakilan keluarga mengatakan pihaknya masih berduka akibat kepergian Dendi.

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Dendi Karyawan Koperasi di Bengkulu: Mulai dari Motif hingga Pelaku

"Kami masih berkabung. Belum bisa, besok-besok saja," kata perwakilan keluarga kepada TribunBengkulu.com.

2 pelaku pengeroyokan yang menewaskan warga Betungan berhasil diamankan Polres Bengkulu. 
Dua pelaku pengeroyokan yang menewaskan warga Betungan Kota Bengkulu berhasil diamankan Polres Bengkulu.  (HO Polres Bengkulu)

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, seorang pemuda asal Betungan Kota Bengkulu, Dendi Wesa Radesta (24 tahun) tewas dikeroyok oleh 2 pemuda yang juga berstatus mahasiswa, yaitu FR (21) warga Kelam Tengah dan RAP (21) warga Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur.

Pengeroyokan sendiri terjadi Sabtu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, di Jalan Meranti Sawah Lebar Baru, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.

Dikatakan Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau berdasarkan keterangan 2 orang saksi, yaitu pelaku pengeroyokan, kronologi berawal perselisihan yang terjadi antara pelaku dengan korban.

Perselisihan dimulai saat korban mengetahui bahwa pacarnya di-chatting oleh pelaku, yang membuat korban tidak terima.

Akibat perselisihan ini, akhirnya antara korban dan pelaku membuat kesepakatan untuk bertemu di Jalan Meranti Sawah Lebar Baru.

Atau lebih tepatnya di samping Gedung Olahraga (GOR) Bengkulu, mengarah ke arah Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu.

Akibat suasana yang kurang baik dari pertemuan tersebut, sehingga terjadilah aksi dugaan pengeroyokan tersebut.

"Dua orang pelaku mengeroyok korban dengan cara dipukul menggunakan batu di bagian kepala belakang dan kaki korban," ungkap Welliwanto.

Akibatnya korban mengalami pendarahan di otak, hingga kemudian meninggal dunia. Korban sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, dan kemudian dirujuk ke RSUD M Yunus.

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Lecehkan Siswi, Oknum Guru Agama di Kaur Dipolisikan

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Bengkulu 10-11 Oktober 2022: Hujan Lebat, Waspada Bencana Hidrometeorologi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved