Bobol Rekening di Bengkulu

Berkedok Operator Bank Minta Kode OTP Kuras Rp 500 Juta, Simak Tips Hindari Pembobolan Rekening

Kasus pembobolan rekening bank marak terjadi. Banyak modus yang bisa digunakan pelaku untuk mengelabui korban.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Uang tabungan warga Bengkulu raib dibobol pelaku berkedok operator bank minta kode OTP. Kapolresta Bengkulu AKBP Andi Dady memberikan sejumlah cara untuk menghindari pembobolan rekening bank. 

"Jadi jangan melakukan instruksi apapun yang diminta oleh pemberi notifikasi, apalagi jika nomor WA-nya itu nomor biasa," ujar Andi.

Kalau berkaca dari kasus penipuan yang dilakukan oleh ibu-ibu warga Palembang yang baru saja diamankan oleh Polresta Bengkulu, modusnya benar - benar mirip dengan operator dari bank.

Pelaku bertindak benar seolah-olah dirinya adalah operator yang memberi informasi dari pihak bank.

Jika orang yang tidak paham, maka jelas akan terjebak dengan modus penipuan yang dilancarkan oleh pelaku.

"Untuk modusnya sebenarnya belum tergambar jelas, tapi intinya korban ini dibimbing sampai dia memberikan kode OTP pada pelaku. Saat ini anggota kita masih melakukan pengembangan di luar daerah," kata Andi.

Berikut sejumlah fakta-fakta kasus bobol rekening warga Bengkulu oleh pelaku penipuan dua perempuan paruh baya inisial DE (40) dan FE (42) warga asal Palembang yang dirangkum TribunBengkulu.com.

Berstatus Ibu Rumah Tangga

Dua pelaku penipuan bobol rekening warga Bengkulu senilai Rp 500 juta ternyata berstatus ibu rumah tangga.

Pelaku pertama yaitu DE (40) dan FE (42) keduanya merupakan ibu rumah tangga asal Kota Palembang Sumatera Selatan.

Untuk sementara, korban yang sudah diketahui baru satu, yaitu seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Kebun Ros Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu.

Belum diketahui apakah korban asal Kota Bengkulu yang mengalami kerugian total Rp 500 jutaan ini merupakan satu-satunya korban.

Saat ini polisi masih menyelidiki apakah ada korban lain atas perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.

"Kedua pelaku sudah kita bawa ke Polresta Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan untuk melakukan upaya pengembangan," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Welliwanto Malau, Rabu (16/11/2022).

Dicurigai Bagian Sindikat Lintas Provinsi

Pembobol rekening berkedok operator bank yang kuras uang warga Bengkulu hingga Rp 500 juta lebih diduga merupakan bagian dari sindikat penipuan lintas provinsi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved