Jasa Insentif Covid 19 Belum Dibayarkan
Soroti Polemik Insentif Nakes di Bengkulu Selatan Tak Dibayarkan, DPRD Agendakan Rapat Internal
Usai dilakukan pertemuan DPRD, Dinkes, RSUD HD Manna dan Para Nakes terkait membahas permasalahan jasa layanan covid-19 dari tahun 2020 hingga kini be
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - DPRD Bengkulu Selatan melakukan hearing bersama Dinkes, RSUD-HD Manna dan para Tenaga Kesehatan (Nakes) terkait membahas permasalahan jasa layanan covid-19 dari tahun 2020 hingga kini belum terbayarkan.
Menyoroti polemik tersebut, DPRD Bengkulu Selatan segera akan membawah hasil itu ke internal untuk membahas lebih dalam persoalan itu.
Baca juga: Telusuri Insentif Covid-19 Rp 18,3 M, DPRD Bengkulu Selatan Panggil Dinkes dan Manajemen RSHD
"Kita sudah temukan sejumlah pihak dan hasilnya sudah kita dapat. Secepatnya kita segera membawa hasil tersebut kepada seluruh anggota DPRD untuk dirapatkan terlebih dahulu," kata Waka II DPRD Bengkulu Selatan, Dendi Man Tarmizi kepada TribunBengkulu.com, Selasa (24/1/2023).
Menurut politisi Demokrat itu, hingga kini belum ada wacana DPRD Bengkulu Selatan akan membentuk Pansus, untuk menyelesaikan permasalahan hak nakes belum terbayarkan.
"Kita rapatkan dulu, sabar kalau pembentukan pansus. Semoga dengan rapat nanti menemukan jalan keluar atau solusi," kata Dendi.
Baca juga: Dinilai Fantastis, Anggaran Jasa Covid-19 Senilai Rp 18,3 Miliar di Bengkulu Selatan Segera Diusut
Ia menambahkan, pihaknya sebagai wakil rakyat akan memperjuangkan sepenuhanya aspirasi dari masyarakat.
Bahkan, sesegera mungkin permasalahan yang ada di RSUd-HD Manna juga akan tuntas.
Anggaran Rp 19 Miliar Tak Dibayarkan
Anggaran Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, ternyata sudah habis untuk operasional.
Sementara hak jasa Covid-19 bagi para Tenaga Kesehatan (nakes), dan tenaga lainnya sejak anggaran Covid-19 Kemenkes RI dikucurkan ke RSHD Manna belum pernah dibayarkan sepeserpun.
Padahal di dalam aturan, ada hak jasa pelayanan untuk tenaga kesehatan (nakes), cleaning servis dan tenaga lainnya sebesar 40 persen dari anggaran yang dikucurkan Kemenkes RI untuk penanganan Covid-19 di RSHD Manna.
Hal itu terungkap saat hearing manajemen RSHD Manna, nakes dan DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (24/1/2023) di kantor DPRD Bengkulu Selatan.
"Iya semua sudah terpakai dan tidak ada tersisa lagi. Semua digunakan untuk operasional RSUD HD Manna," aku Plt Direktur RSHD Manna dr. Debi saat hearing bersama DPRD Bengkulu Selatan.
Menanggapi pernyataan Plt Direktur RSHD Manna jika anggaran Covid-19 Kemenkes RI sudah habis untuk operasional, perwakilan nakes RSHD Manna saat hearing drg. Adhe Ismunandar, Sp.BM, mengaku puas.
Jasa Covid-19
Anggaran Insentif Covid-19
Jasa Insentif Covid-19 Belum Dibayarkan
DPRD Bengkulu Selatan
bengkulu selatan
| Sumringah, Insentif Dokter Spesialis RSHUD HD Manna Bengkulu Selatan Cair Meski Sempat Kisruh |
|
|---|
| Manajemen RSUD HD Manna Bengkulu Selatan Diduga Tahan Insentif para Dokter Spesialis |
|
|---|
| Tiga Bulan Insentif Nakes di Bengkulu Selatan Belum Dibayarkan, DPRD Agendakan Panggil Dinkes |
|
|---|
| Jasa Pelayanan Covid-19 di RSHD Manna Tak Diselesaikan, DPRD Bengkulu Selatan Minta APH Usut Tuntas |
|
|---|
| Gelar Pertemuan Malam Hari, Cari Solusi Jasa Covid-19 Nakes RSHD Manna yang Belum Terbayarkan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.