Operasi Keselamatan Nala Polres Mukomuko Bengkulu: 53 Motor Ditahan, 406 Knalpot Brong Dimusnahkan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, S. Agri M

TRIBUNBENGKULU, MUKOMUKO - Satlantas Polres Mukomuko mengamankan sebanyak 53 unit sepeda motor yang menggunakan knalpot brong atau knalpot racing.

Tidak hanya itu, sebanyak 406 knalpot brong disita dan akan dimusnahkan.

Hal ini diungkapkan Kapolres Mukomuko AKBP. Nuswanto, SH. S.Ik., MH dalam pers rilis hasil Operasi Keselamatan Nala 2023 Polres Mukomuko, Senin (27/2/2023) di Markas Satlantas.

Dalam pers rilis ini turut dihadiri pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pengadilan Negeri (PN) Mukomuko, serta PJU Polres Mukomuko.

Kapolres Mukomuko mengungkapkan sepanjang Operasi Keselamatan Nala 2023, sebanyak 69 kendaraan ditilang. 54 unit kendaraan motor di antaranya ditahan karena menggunakan knalpot brong.

"Sementara, sebanyak 405 buah knalpot brong yang sita ini, hasil pembinaan ke sekolah-sekolah. Banyak sepeda motor yang dipakai pelajar menggunakan knalpot racing. Setelah dibina, mereka berjanji tidak menggunakan knalpot dengan suara bising lagi, mereka copot sendiri knalpotnya dan mereka sendiri yang memusnahkan atau merusaknya," papar kapolres.

"Knalpot brong menjadi sasaran operasi keselamatan Nala karena menindak lanjuti keluhan warga yang merasa terganggu dengan kendaraan yang mengunakan knalpot brong," imbuh Nuswanto.

Kapolres mengimbau kepada seluruh warga Mukomuko untuk taat terhadap peraturan dan tata tertib berlalu lintas.

Dilaksanakannya Operasi Keselamatan Nala ini tujuannya untuk mendorong masyarakat lebih patuh dengan peraturan lalu lintas.

Sebab itulah, selain penindakan hukum, dalam Operasi Keselamatan Nala mulai tanggal 7 sampai 20 Februari 2023, Polres Mukomuko juga melakukan sosialisasi.

"Sosialisasi kami melakukan pemasangan sepanduk, pembagian brosur, stiker, termasuk sosialisasi melalui sosial media," ujar kapolres.

Ia juga mengimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk terus mengingatkan anak-anaknya agar tertib berlalu lintas. Dari hasil di lapangan, para pelanggar juga banyak dari kalangan pelajar.

"Agar tertib lalu lintas ini menjadi budaya, harus ada dorongan semua pihak. Satu lagi, jangan berpikir meski waktu operasi keselamatan Nala ini sudah berakhir, tidak ada lagi kegiatan penertiban. Tidak begitu. Penertiban berlalu lintas akan terus kami galakan," tegas kapolres.

"Dampak positifnya apa kalau kita tertib berlalu lintas, angka kecelakaan di wilayah kita turun," ucap Kapolres Nuswanto.

Baca juga: 4 Potensi Ini Bisa Dongkrak Target Investasi Mukomuko Bengkulu, Rp 2 Triliun Bisa Tercapai