Bus SAN Tujuan Bengkulu Dikabarkan Ditembak Ternyata Hanya Dilempar Batu, Sudah 2 Kali Terjadi

Bus SAN tujuan Padang - Bengkulu, yang dikabarkan ditembak, sebagaimana beredar di video akun Tiktok @yunitasuarti, ternyata hanya dilempar batu.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
HO Screenshot Video
Tangkapan layar video viral Bus SAN Tujuan Padang - Bengkulu ditembak begal di Kawasan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. Ternyata bukan ditembak melainkan dilempar batu. 

Didalam video memperlihatkan suasana di dalam bus, dengan kaca bagian depan bus yang sudah pecah.

"Kaco bus kami keno tembak begal di Rupit, tujuan Padang - Bengkulu, Alhamdulillah masih dalam lindungan Allah," ungkap pengunggah video tersebut didalam video Tiktok-nya.

Diberitakan sebelumnya Bus tersebut adalah bus dengan nomor polisi BD 7235 AN, yang berangkat dari Bukit Tinggi Provinsi Sumatera Barat dengan tujuan Provinsi Bengkulu.

Namun kejadian tersebut bukan terjadi baru-baru ini, melainkan sudah 1 minggu yang lalu.

Pihak SAN mengkonfirmasi, pecahnya kaca bagian depan bus SAN tersebut, bukanlah akibat ditembak oleh senjata api.

Melainkan dilempar oleh sekelompok anak muda yang datang dari arah berlawanan, dengan menggunakan batu.

Tidak ada korban dari aksi pelemparan kaca Bus SAN yang mengangkut penumpang tujuan Bengkulu tersebut.

Saat kejadian tersebut, memang sempat terjadi kepanikan penumpang karena kejadian terjadi pada malam hari.

Bus memang sempat berhenti karena adanya pecahan kaca yang masuk ke dalam bus.

Namun setelah sopir selesai membersihkan pecahan kaca, bus langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Bengkulu.

Sementara itu pihak SAN meyakini kejadian tersebut bukanlah dilakukan oleh kelompok pembegal, melainkan hanya dilakukan oleh sekelompok pemuda yang iseng saja.

Pasalnya setelah melakukan pelemparan pada kaca bus, tidak ada yang masuk ke dalam bus, menodongkan senjata atau merampas barang milik penumpang. 

Padahal kondisinya bus tersebut sudah dalam keadaan berhenti saat kejadian pelemparan kaca tersebut.

Saat kejadian pengemudi melihat ada sekitar 2-3 motor yang berlawanan arah dengan bus, lalu melempar kaca bagian depan bus.

"Ini bukan tendensi kriminal, artinya mereka lempar, bus berhenti, mereka tidak merampok atau menghadang. Ini sudah menjadi penyakit masyarakat anak-anak iseng atau mungkin lagi kondisi mabuk," kata Sani.

Baca juga: Pasokan Sawit Berlimpah, Harga TBS di Bengkulu Tengah Anjlok hingga Rp 150 tiap Kilogram

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved