Kelangkaan Elpiji di Bengkulu

Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bengkulu, Pertamina Pastikan Stok Aman

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran gas elpiji di Bengkulu aman

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
HO Tribun Bengkulu
Petugas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel saat memeriksa stok gas elpiji 3 kg. Pertamina memastikan stok elpiji subsidi ini aman. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran elpiji atau LPG 3 Kg di Bengkulu aman.

Hal ini guna menjawab keluhan masyarakat Bengkulu yang kesulitan untuk mendapatkan gas subsidi. 

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Bengkulu.

"Masyarakat juga diimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain harga yang sesuai dengan HET yang telah ditetapkan, masyarakat bisa mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya," ujar Nikho. 

Dijelaskan Nikho, untuk pemenuhan kebutuhan LPG 3 Kg, masyarakat di wilayah Kota Bengkulu dapat memperoleh LPG di pangkalan resmi Pertamina. Di antaranya pangkalan Sabirinsah, Pangkalan Putra Lubis, Pangkalan FC Edios, Pangkalan Lokita Sari, dan Pangkalan Mike Noya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Baru Tiba, 1 Jemaah Haji asal Kota Bengkulu Meninggal Dunia di RSMY

Ia menjelaskan dari catatan Pertamina, pada Juli 2023 sebanyak 39,65 MT yang disalurkan di wilayah Kota Bengkulu, 12,68 MT wilayah Kabupaten Kepahiang, dan 14,70 MT disalurkan diwilayah Kabupaten Mukomuko.

"Pertamina bersinergi bersama Pemerintah Daerah dan APH dalam melakukan pengawasan distribusi LPG 3 Kg, " jelas Nikho.

Pihaknya juga sempat bersama Dinas Perdagangan Koperasi (Disdagkop) dan UKM Kabupaten Kepahiang bersama Satuan Intelkam Polres Kepahiang menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di beberapa pangkalan gas di Kabupaten Kepahiang pada Selasa, 25 Juli 2023 lalu. 

"Kami berharap dengan adanya sidak ini, agar LPG 3 Kg dijual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditetapkan," harap Nikho. 

Selain itu, Pertamina mengimbau untuk usaha menengah dan atas serta masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar LPG bersubsidi tersebut dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak. 

"Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135," kata Nikho. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved