Berita Rejang Lebong

Dinkes Catat Penyakit Diare Jadi Kasus Terbanyak di Rejang Lebong, Sudah Ada 739 Kasus

Diare merupakan suatu penyakit yang biasanya disertai sakit perut, mual, muntah dan sering buang air besar.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Dari banyaknya penyakit, diare menjadi kasus terbanyak yang menimpa warga Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong mencatat penyakit diare menjadi kasus terbanyak di Kabupaten Rejang Lebong.

Diare merupakan suatu penyakit yang biasanya disertai sakit perut, mual, muntah dan sering buang air besar.

Tercatat dari awal tahun 2023 hingga sekarang, sudah ada 739 kasus diare. Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor baik namun kebanyakan dari makanan yang dikonsumsi.

Kepala Dinkes Rejeng Lebong Rephi Meido Satria SKM didampingi Kasi Pencegahan dan Pengendali Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM menerangkan, diare menjadi kasus terbanyak berdasarkan data hasil rekapan yang terkumpul dari 21 puskesmas yang ada di Rejang Lebong.

Penyakit diare tercatat ada sebanyak 739 kasus yang tersebar di 15 kecamatan.

"Benar, kasus penyakit terbanyak itu diare, ada 700-an lebih kasusnya," kata Titin.

Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg di Rejang Lebong Harus Tunjukan KK, KTP Juga Difoto, Warga: Bikin Ribet

Terbanyak diserang diare yakni anak-anak. Hal itu dikarenakan sistem kekebalan tubuh anak-anak masih belum cukup kuat untuk melindunginya diri dari bibit penyakit.

Anak-anak juga belum bisa secara maksimal menjaga kebersihannya. Maka itu pihaknya meminta para para orangtua untuk menjaga dan lebih memerhatikan kebersihan anak-anaknya.

Selain itu juga disebabkan jika mengkonsumsi makanan sembarangan yang bisa saja terkontaminasi bakteri.

"Penyebabnya kan banyak, ada dari makanan ada dari pola kebersihan," jelas Titin.

Titin mengajak kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong untuk menjaga kebersihan diri dan makanan.

Apalagi saat ini sedang terjadi musim yang tidak menentu sehingga bisa mempengaruhi kualitas air minum yang bisa saja terkontaminasi bakteri diare.

"Maka dari itu, jangan lupa cuci tangan sebelum makan dan minum air masak," imbuh Titin.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved