Pengantin di Bima Kabur Usai Ijab

Pengakuan Pengantin Pria di Bima Kabur Usai Ijab Kabul, Keluarga Berselisih-Si Wanita Hamil 6 Bulan

Pengakuan dari pengantin Pria di Bima, Nusa Tenggara Barat kabur usai ijab kabul terungkap

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com dan Facebook
Kolase Mempelai Wanita di Bima di Pelaminan (kiri) dan Momen Pengantin di Bima Ijab Kabul (kanan). Pengakuan Pengantin Pria di Bima Kabur Usai Ijab Kabul, Keluarga Berselisih-Si Wanita Hamil 6 Bulan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan dari pengantin Pria di Bima, Nusa Tenggara Barat kabur usai ijab kabul terungkap

Ternyata sebelum melangsungkan pernikahan kedua keluarga sempat berselisih dan mempertanyakan kehamilan mempelai wanita yang kini berusia 6 bulan.

Meli, ibu dari pengantin pria membeberkan alasan putranya kabur seusai ijab kabul.

Menurutnya, jauh hari sebelum pernikahan itu terjadi, kedua belah pihak telah sepakat untuk menikahkan KA dan K karena persoalan aib keluarga.

Awalnya dua keluarga setuju hanya melakukan ijab kabul tanpa ada resepsi.

Meli menuturkan proses pengambilan kesepakatan tersebut juga disaksikan oleh pihak RT, Babinkantibmas, petugas KUA serta perwakilan keluarga masing-masing.

"Kesepakatan itu sudah disetujui, ada saksi-saksinya juga."

"Bahkan, keluarga K datang langsung ke sini ambil uang mahar Rp 3 juta dan sepakat nikah di KUA," ungkapnya.

Dianggap aib

Berdasarkan keterangan putranya, lanjut Meli, KA berkenalan dengan K pada Februari 2023 lalu.

Tak lama setelah kenalan, KA diduga melakukan hubungan di luar nikah, dan itu telah diakui sendiri oleh putranya.

Meli mengungkapkan, empat bulan berselang, tepatnya pada Juni 2023 kemarin, K datang mengadu pada keluarga KA bahwa dirinya telah hamil dengan usia kandungan enam bulan.

Baca juga: Viral Nenek 100 Tahun Menikahi 23 Pria, Terkuak Rahasia Pemikat di Pijatannya, Buat Ketagihan

Mendengar pengakuan tersebut, keluarga KA keberatan dan menduga ada pria lain sebelum putranya.

Baca juga: Kronologi Pengantin Pria di Bima Kabur Usai Ijab Kabul, Istri Tetap Gelar Resepsi Meski Tanpa Suami

"Kenalan sehari di bulan Februari, setelah itu K datang mengadu bulan Juni kalau dia hamil enam bulan."

"Kami heran usia kandungannya sudah 6 bulan padahal mereka baru kenal empat bulan," ujarnya.

Tanggung jawab

Menurutnya, keluarga K bersikeras meminta KA untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Namun karena curiga ada pria lain sebelum KA, pihak keluarga sempat menolak.

Meski kukuh menolak, lanjut Meli, pihaknya kemudian sepakat untuk menikahkan KA dengan K.

Namun, pernikahannya hanya sebatas ijab kabul di KUA.

"Cukup lama kita musyawarah soal pernikahan, bahkan sampai dua bulan baru kemudian disetujui untuk menikahkan KA."

"Tapi itu setelah ada kesepakatan bersama untuk nikah di KUA tanpa ada resepsi," kata Meli.

Sosok Pengantin Pria di Bima Kabur Usai Ijab Kabul

Sosok pengantin pria di Bima, Nusa Tenggara Barat yang kabur usai ijab kabul, ternyata sang istri juga masih di bawah umur.

Diketahui pengantin pria berinisial KA diduga kabur setelah mengucapkan ijab kabul di Kantor Urusan Agama setempat, Jumat (11/8/2023).

KA berkenalan dengan K (16) pada Februari 2023 lalu.

Tak lama setelah kenalan, KA diduga melakukan hubungan di luar nikah, dan itu telah diakui sendiri oleh KA ke orangtuanya.

Mendengar pengakuan tersebut, keluarga KA keberatan dan menduga ada pria lain yang berhubungan diluar nikah ke si wanita K sebelum dekat dengan putranya.

Kronologi Pengantin Pria Kabur

Kronologi pengantin pria di Bima, Nusa Tenggara Barat kabur usai ijab kabul, sang mempelai wanita tetap gelar resepsi meski tanpa suami.

Pengantin pria yang kabur tersebut adalah suami dari pengantin perempuan berinisial K (16).

Hari pernikahannya yang harusnya bernuansa bahagia harus dilewati dengan perasaan sedih.

Sang suami diduga kabur setelah mengucapkan ijab kabul di Kantor Urusan Agama setempat, Jumat (11/8/2023).

Adhar Amirudin, ayah dari K, bahkan menyebut jika keluarga dari KA tiba-tiba menolak diadakannya resepsi.

Padahal, kedua keluarga awalnya disebut sudah sepakat akan melangsungkan resepsi pernikahan.

Karena penolakan mendadak, pihak keluarga K tak mungkin membatalkan resepsi yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari.

Terlebih persiapan sudah matang dan hanya berjarak beberapa hari sebelum acara.

"Undangan sudah terlanjur kami sebar. Enggak mungkin kami batal," kata Adhar, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (11/8/2023)

Atas dasar itulah, pengantin pria langsung pergi usai ijab kabul berlangsung.

Sementara pengantin perempuan, terpaksa duduk sendirian di atas pelaminan untuk menyambut tamu undangan.

"Setelah ijab kabul di KUA Mpunda, dia (pengantin lelaki) langsung keluar ruangan lalu kabur dijemput keluarganya pakai sepeda motor," jelasnya.

Insiden itu juga dibenarkan oleh Ketua RW setempat, Muhammad.

Sebar Undangan Resepsi

Meli mengatakan, sehari menjelang pernikahan, tepatnya pada Kamis (1/8/2023), keluarganya terkejut seusai mendapat informasi dari KUA Mpuda perihal adanya resepsi.

Surat undangan pernikahan juga sudah disebar keluarga mempelai perempuan tanpa ada pemberitahuan kepada KA dan keluarga besarnya.

Atas kesepakatan yang diduga telah dilanggar itu, lanjut Meli, pihak keluarga kemudian memutuskan untuk membawa kabur KA agar tidak sampai bersanding dengan K di pelaminan.

"Kita tahu ada resepsi itu dari KUA."

"Keluarga dan tetangga dari sini tidak ada yang pergi resepsi, tidak ada undangan juga karena memang kita sepakat untuk tidak ada resepsi," jelasnya.

Masih di Bawah umur

Menurutnya, pihak pengantin pria kabur meninggalkan K usai ijab kabul berlangsung di KUA.

Ia menjelaskan, kedua keluarga penganti memang memiliki masalah, sebelum pernikahan itu terjadi.

Di satu sisi, Muhammad menyebut pihak mempelai pria sebenarnya tidak menginginkan pernikahan itu.

Di sisi lain, pihak perempuan meminta pertanggungjawaban dari sang pria.

Meski tak ada titik temu, pernikahan itu pun tetap berlangsung.

"Pihak keluarga perempuan juga menginginkan pihak laki-laki mengikuti proses resepsi."

"Namun, kenyataannya dia kabur setelah ijab kabul," kata Muhammad, dikutip dari Tribun.

Berdasarkan data kependudukan, Muhammad menuturkan bahwa mempelai putri memang masih di bawah umur, yakni 16 tahun.


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved