Berita Rejang Lebong
Penjelasan Wakil Rektor soal Mahasiswa Baru IAIN Curup Rejang Lebong Dilarikan ke IGD saat Ospek
Pada hari kedua kegiatan, terdapat 13 mahasiswa baru di kampus IAIN Curup yang dilarikan ke fasilitas kesehatan saat menjalani ospek.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Sebanyak 1.030 Mahasiswa Baru (Maba) IAIN Curup menjalani Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) atau ospek selama tiga hari lamanya terhitung Rabu (23/8/2023) hingga Jumat (25/8/2023).
Pada hari kedua kegiatan, terdapat 13 mahasiswa baru di kampus IAIN Curup yang dilarikan ke fasilitas kesehatan saat menjalani rangkaian kegiatan ospek.
Dari jumlah tersebut, 3 di antaranya masih menjalani perawatan di Klinik Assalam Curup sedangkan sisanya sudah pulang kerumah masing-masing.
Dari pantauan TribunBengkulu di klinik Assalam Curup pada Kamis (24/8/2023) malam sekira pukul 22.30 WIB, para mahasiswa yang dilarikan ke IGD ini alami sesak nafas yang diduga terjadi karena kelelahan fisik.
Bahkan ada beberapa mahasiswa yang diketahui pingsan. Sedangkan sisanya dalam kondisi lemas. Para mahasiswa yang dilarikan itu 12 diantaranya perempuan dan 1 orang laki-laki.
Para maba yang lemas ini ada yang dilarikan ke Klinik Assalam Curup dan Klinik Thamrin.
Menanggapi hal ini Wakil Rektor 3 IAIN Curup Dr Fakhruddin, SAg, M.PdI mengatakan, usai mendapatkan laporan pihaknya langsung mencari tahu kebenarannya. Kejadian itu murni akibat fisik dari para mahasiswa bukan dari kelalaian pihak panitia.
Bahkan sebelum kegiatan PBAK dimulai, para panitia telah melakukan deteksi dini penyakit yang diidap oleh maba.
Para maba tersebut diberikan pita merah untuk yang sakit berat dan pita kuning untuk yang sakit sedang.
"Panitia juga sudah menyediakan tim kesehatan yang terdiri dari petugas Unit Kesehatan Kampus dan PMI," ungkap Fakhruddin.
Terdapat total 1.030 maba yang mengikuti kegiatan tersebut. Terkait kegiatan, tidak semuanya kegiatan dalam ruangan karena sebagian ada kegiatan di luar ruangan.
Ruangan juga sudah difasilitasi kipas angin sehingga tidak pengap. Kegiatan fisik dan kegiatan forum itu berimbang dan sudah ditelaah oleh seksi acara atau kegiatan sesuai porsinya.
Di kegiatan fisik pun panitia tetap memperhatikan tanda yg telah diberikan di lengan para maba.
"Untuk jam istirahat ada dua kali dalam sehari, juga tidak ada kegiatan malam seperti info yang beredar," sambung Fakhruddin.
| KPK Pantau 4 Proyek Strategis di Rejang Lebong, Satu Proyek Dapat Rapot Merah |
|
|---|
| Aksi Kejar-kejaran Polisi dan Pencuri Rusak Motor Warga, Ganti Rugi Jadi Tuntutan |
|
|---|
| BNNK Rejang Lebong Ditargetkan Mulai Beroperasi Desember 2025, Bupati M Fikri: Langkah Penting |
|
|---|
| Aksi Nekat Petani Asal Lubuklinggau Ancam Warga PUT Rejang Lebong Pakai Senpi, Kini Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Batu Lebar di Desa Seguring Rejang Lebong Bengkulu, Saksi Awal Masuknya Agama Islam di Tanah Rejang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Mahasiswa-dirawat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.