Sumur Warga Kepahiang Tercemar BBM
8 Sampel Air di Kepahiang Dicek, Pertamina Dukung Pihak Berwenang Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat
Pertamina telah bekerjasama dengan pihak-pihak terkait serta telah mengambil sebanyak 8 sampel disekitar lembaga penyalur BBM
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Pasalnya setiap SPBU memiliki alat secara otomatis yang memberikan informasi, minyak masuk ataupun keluar.
"Kalau bocor kami rugi, kami ada alat kontrol, dimana minyak yang masuk misal 8000 ton maka ada informasi kalau keluar juga 8000 ton, laporannya hingga kemarin masih sama pemasukan minyak dan pengeluarannya sama," jelasnya.
Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah sekitar SPBU Pasar Kepahiang ini, terdampak pencemaran dari bahan bakar minyak yang diduga dari SPBU nya.
Pasalnya menurut Erwin, saat diambil sampel airnya tak lebih mengarah ke bahan bakar minyak solar.
"Di SPBU ini kami menjual hanya 3 jenis bahan bakar minyak, mulai dari pertalite, pertamax dan Dex," kata Erwin.
Ia juga meminta untuk bermediasi dengan warga di sekitar Kelurahan Pasar Kepahiang, memperlihatkan bagaimana pihaknya mengkontrol bahan bakar minyak.
"Kalau memang adanya kebocoran, kami juga pasti merugi karena beberapa liter minyak kami hilang karena bocor," jelasnya.
DLHK Kepahiang Uji Sampel
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepahiang melakukan uji sampel sumur warga yang diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM).
Air sumur warga Kelurahan Pasar Kepahiang tepatnya di RT 06 RW 02, diduga tercemar BBM dari SPBU yang berada dekat dengan rumahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepahiang Swifanedi Yusda, saat dihubungi pada Rabu (6/9/2023) menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel air dari sumur warga yang diduga tercemar limbah BBM dari SPBU yang berada di Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang.
"Hari Selasa 5 Agustus 2023 kemarin, tim kami sudah turun untuk melakukan pengecekan di rumah warga. Sudah ada sampel air yang diambil dari beberapa sumur warga, untuk selanjutkan kita lakukan pemeriksaan laboratorium," ungkap Swifanedi Yusda, saat dihubungi Rabu (6/9/2023).
Sampel air sumur warga yang diduga bercampur BBM dari SPBU itu saat ini sudah dilakukan pengiriman ke laboratoriun untuk dilakukan pemeriksaan kadar cemaran BBM yang ada dalam air sumur milik warga.
Hasil dari pemeriksaan sampel nanti yang menjadi dari dasar pihaknya untuk mengambil langkah selanjutnya atas persoalan lingkungan ini.
"Untuk hasilnya nanti, menunggu hasil dari laboratorium, nanti juga yang menjadi dasar kami untuk permasalahan dugaan pencemaran lingkungan yang dialami warga," jelas Swifanedi.
Empat Tangki BBM SPBU Kepahiang Dilakukan Hydro Test, Tak Ditemukan Adanya Kebocoran |
![]() |
---|
Cek Kebocoran, 3 Tangki BBM Milik SPBU di Kepahiang Dilakukan Hydro Test |
![]() |
---|
Pertamina: Hasil Tinjauan Bersama, Tidak Terindikasi Ada Kebocoran Tangki di SPBU Kepahiang |
![]() |
---|
SPBU Pasar Kepahiang Diduga Cemari Sumur Warga, Bersedia Dipindahkan ke Lokasi Lain |
![]() |
---|
Tangki SPBU yang Diduga Cemari Sumur Warga Dicek, Ketua RT Sebut Tak Pernah Terima Hasil Lab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.