Adelia Putri Salma Sindikat Narkoba

Beda Tampilan APS, Selebgram Cantik Terlibat Jaringan Narkoba, Dulu Modis Kini Pakai Baju Tahanan

Selebgram cantik Adelia Putri Salma alias APS yang dijuluki sebagai Ratu Narkoba dulu kerap tampil modis kini pakai baju tahanan.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com/TribunSolo.com
Kolase Foto Adelia Putri Salma. Beda Tampilan APS, Selebgram Cantik Terlibat Jaringan Narkoba, Dulu Tampil Modis Kini Pakai Baju Tahanan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Selebgram cantik Adelia Putri Salma alias APS yang dijuluki sebagai Ratu Narkoba dulu kerap tampil modis kini pakai baju tahanan.

APS yang terjerat kasus jaringan narkoba Internasional Fredy Pratama kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Ia diduga ikut menikmati dan menyembunyikan aset milik suaminya yang merupakan yang merupakan seorang bandar narkoba.

Sebelumnya, Selebgram cantik ini kerap kali memamerkan harta kekayaan yang ia miliki.

Namun siapa sangka, ternyata aset yang kerap dipamerkan itu ternyata hasil dari penjualan narkoba peredaran gelap jaringan Internasional Fredy.

Kendati demikian, gaya hidup APS kini tengah jadi sorotan karena jauh berbanding terbalik dari sebelum ia terlibat kasus narkoba.

Pasalnya, istri dari bandar narkoba itu dikenal sebagai selebgram yang selalu tampil modis.

APS kerap membagikan momen ketika ia tengah latihan menembak, latihan memanah, berkuda dan bermian golf.

Tak hanya itu, ia juga memperlihatkan momen saat ia turun dari mobil mewahnya, yakni mobil sedan Mercedes Benz berwarna putih dengan nominal yang fantastis.

Teryata APS juga memiliki mobil Alphard dan Range Rover yang tak kalah mewahnya.

Maka tak heran, APS disebut memiliki gaya hidup yang mewah dan selalu tampil dengan pakaian modisnya.

Sebelumnya ia ditangkap saat beerada di salah satu salon kecantikan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Kini ia hanya bisa tertunduk lemas ketika ditetapkan tersangka dan harus menyusul sang suami masuk BUI.

Aset Selebgram Cantik Adelia Putri

Selebgram cantik Adelia Putri Salma alias APS yang dijuluki Ratu Narkoba miliki aset mencapai RP 10,5 Triliun yang kini disita Polri.

APS yang terjerat jaringan narkoba Internasional Fredy Pratama diduga ikut menikmati aset milik suaminya yang merupakan bandar narkoba.

Tak hanya menyita barang-barang milik APS, Polri juga telah menyita sejumlah aset dan barang bukti lainnya.

Aset mewah APS sejak periode 2020-2023 totalnya mencapai RP 10,5 triliun dari aset dan barang bukti terkait tindak pindana narkoba dan TPPU sindikat ini.

"Nilainya cukup fantastis yaitu sekitar Rp 10,5 triliun selama tahun 2020 sampai 2023," kata Kabareskrim Polri, yang dikutip dari TribunSumsel.com, Rabu (13/09/2023).

Baca juga: Usai Labrak Rocky Gerung, Noviana Kurniati Mengaku Dapat Teror Hingga Diancam Akan Dibunuh

Hingga saat ini pihak kepolisian telah menyita aset milik APS sebanyak Rp 55,02 miliar dari kasus tindak pidana narkotika.

Adapun rinciannya, sejumlah uang tunai, empat unit bangunan, 13 unit kendaraan, serta uang dalam sejumlah rekening.

Sementara itu, sejumlah aset Rp 273,43 miliar dari hasil TPPU juga telah disita.

Hasil TPPU ini terdiri dari 8 kendaraan, uang tunai, serta saldo dalam rekening, aset Fredy di Thailand, serta 33 bidang tanah dan bangunan di berbagai wilayah Indonesia.

Kemudian, dari barang bukti disita 10,2 ton sabu yang jika dirupiahkan mencapai Rp 10,2 triliun serta 116.346 butir ekstasi yang mencapai Rp 63,99 miliar.

Sebagian dari barang bukti tersebut juga telah dimusnahkan dan sebagian lainnya sedang dalam proses untuk pemusnahan.

Tampang Ferdy Pratama

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan Internasional Ferdy Pratama sebagai sindikat narkoba terbesar di Indonesia.

Tindakan itu berhasil dilakukan karena adanya kerja sama dari berbagai pihak yakni, sejumlah Kementerian, Kepolisian Daerah, Malaysia hingga Thailand.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada saat berada di lapangan Bhayangkara.

"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, mungkin terbesar," ungkap Wahyu Widada, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/09/2023).

Namun, hingga saat ini Fredy Pratama Wahyu masih berstatus DPO.

Dalam melancarkan aksinya, Fredy Pratama memiliki sejumlah nama samaran yakni Maming, The Secret, Casanova, Airbag, dan Mojopahit.

Diketahui, Fredy mengedarkan sabu dan ekstasi di Indonesia dan Indonesia dan Malaysia bagian timur.

Komjen Pol. Wahyu mengungkapkan Fredy menjadi bandar besar sekaligus pengendali utama atau master mind.

Tak hanya sampai disitu, Fredy juga pernah melancarkna aksinya dari Thailand.

“Yang bersangkutan ini mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand," ujar Wahyu

Ia juga menyebutka, bahwa Fredy bekerja secara rapi dan terstruktur hingga sulit untuk diketahui.

Sosok AG, Oknum Polisi Lampung Diduga Terlibat Jaringan Narkoba

Sosok AG Perwira Polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) diduga terlibat jaringan narkoba Internasional Kadafi alias David suami Selebgram Adelia Putri Salma.

Diketahui, sebelumnya AG pernah menjabat sebagai Kepala Satresnarkoba di Polres Lampung Selatan.

AG diduga berperan sebagai kurir yang berada di bawah kendali Kadafi.

AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya selaku Wakil Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung mengatakan, polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu termasuk dalam 26 orang tersangka jaringan Freddy Pratama.

"Iya, ada (AG) di dalam 26 total tersangka yang diungkap sejak 2021," kata Doffie di Mapolda Lampung, Selasa (12/9/2023), dikutip dari TribunMedan.com, Rabu (13/09/2023).

Baca juga: Kepsek SD Negeri 1 Cibeureum Bogor Kini Dicopot Usai Pecat Guru Honorer yang Bongkar Pungli PPDB

Dari 26 tersangka tersebut merupakan 22 orang kurir dengan inisial FR (30), AA (34), MAR (28), KI (39), TS (31), YP (47), DS (34), AC (32), MF (35), AN (24) dan RL (35).

Lalu, AG (33), AT (29), WW (31), MRN (32), KU (22), RF (29), AQ (20), AM (32), LG (32), US (20), SB (22).

AKBP Doffie Fahlevi juga mengungkapkan, KD, HY, dan MN memang telah memegang kendali dari dalam lapas.

"Dari tahun 2019 yang kita ungkap, dan mereka, KD (Kadafi), HY dan MN sudah mengendalikan dari dalam lapas. Kurir-kurirnya yang kita tangkap itu menyebut nama mereka," imbuhnya

Sementara itu empat orang lainnya yakni, HY, KD (Kadafi) dan MN yang menjadi pengendali dan pengedar, serta APS yang menjadi pengelola aset dari Kadafi.

Kemudian, Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya mempertegas pernyataan bahwa perwira AKP AG juga terlibat dalam jaringan narkoba tersebut.

"Benar, dia (AG) masuk. Perannya jadi kurir spesial," kata Erlin, yang dikutip TribunBengkulu.com, Rabu (13/09/2023).

Ia mengaku masih mendalami peran dan kedudukan AG dalam jaringan ini, sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih detail.

"Nanti soal itu kita informasikan kembali," ujar Erlin

Baca juga: Petani di Kota Padang Rejang Lebong Ditemukan Tewas Terpanggang Dalam Pondok

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved