Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso
Hasil Visum Mata Siswa SD di Gresik yang Buta Dinilai Janggal, Kini Semua Siswa Ditanya Polisi
Hasil Visum Mata Siswa SD di Gresik yang Buta Dinilai Janggal, Kini Semua Siswa Ditanya Polisi
TRIBUNBENGKULU.COM - Hasil visum mata siswa SD di Gresik yang buta dinilai janggal lantaran tak ada pendarahan, kini semua siswa ditanya polisi.
Berdasarkan hasil visum yang dikeluarkan RSUD Ibnu Sina Gresik mengungkap tidak adanya pendarahan pada sobekan mata SA.
Selain itu, hasil visum pelendir bola mata juga dalam keadaan normal dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Hasil visum ini diungkap Kapolres Gresik AKBP AKBP Adhitya Panji Anom saat dikonfirmasi pada Selasa (19/9/2023).
Dikatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang akan keluar pada 26 September 2023.
Dikatakan AKBP Adhitya, pihaknya telah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi, seperti tetangga korban, guru, kepala sekolah, dan lainnya.
"Kami juga sudah memanggil 12 saksi dan meminta bantuan analisa DVR CCTV di Labfor Polda Jatim. Secepatnya hasilnya keluar akan kami informasikan," kata Kapolres, Selasa (19/9/2023).
SA juga sudah menjalani tes psikologi di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat ini sudah ada 10 saksi yang telah menjalani pemeriksaan.
"Sekarang masih ada 2 saksi ahli menjalani pemeriksaan," katanya.
Menurutnya, polisi mengungkap kasus ini menggunakan metode scientific investigation.
"Dari seluruh kejadian ini, kami Polres Gresik bekerjasama dengan forensik akan mengungkap perkara ini menggunakan metode scientific investigation. Semua alat bukti secara sains yang akan kita terima, akan kita jadikan kesimpulan nantinya," beber Aldhino.
Metode scientific investigation ini akan memperjelas kasus ini.
Baca juga: Bukti CCTV Saat Mata Siswi SD Buta Gegara Dicolok Tusuk Bakso Ternyata Sudah Terhapus
Nantinya akan terlihat jelas apa yang dialami pada mata kanan SA.
"Kita baru tahu semuanya nanti setelah hasil rekam medis itu lengkap kita terima semuanya," ungkap Aldhino.
Dikatakan Aldhino, tim khusus (Timsus) bentukan Satreskrim Polres Gresik juga akan meminta keterangan kepada seluruh murid sekolah tersebut.
Semuanya dimintai keterangan, mulai kelas 1 sampai kelas 6.
Para murid didampingi kedua orang tuanya datang ke Balai Desa.
Materi pemeriksaan hanya untuk terkait peristiwa yang terjadi di sekolah pada 7 Agustus lalu.
Sejak siang para siswa tersebut didampingi oleh orang tua mendatangi balai Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Gresik.
Secara bergantian dimintai keterangan di pendopo Desa.
"Pemeriksaan seluruh siswa total semua 156 murid. Timsus yang meriksa," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (19/9/2023).
Para murid didampingi orangtua korban memberikan keterangan terkait peristiwa yang menyebabkan mata kanan SA mengalami kebutaan pada 7 Agutus lalu, dicolok tusuk pentol di lingkungan SD 236 Gresik.
Materi pemeriksaan terkait kejadian tersebut. Baik yang melihat atau mengetahui langsung.
"Didampingi orang tua, kami membutuhkan keterangan terkait kejadian tanggal 7 tersebut," ungkapnya.
Diketahui Satreskrim Polres Gresik masih menunggu hasil uji laboratorium forensik DVR (Device Video Recorder). Rekaman CCTV itu akan menjadi petunjuk terangnya kasus ini.
Polisi Periksa Kepsek dan Sita DVR CCTV
Polisi Periksa Kepala sekolah dan Sita CCTV UPT SDN 236 Gresik terkait kasus siswi buta dicolok tusuk pentol
Satreskrim Polres Gresik menyita DVR (Digital Video Recorder) CCTV yang ada di sekolah UPT SDN 236 Gresik atau eks SDN Randupadangan.
DVR tersebut akan mengungkap kasus siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan usai dicolok tusuk pentol di lingkungan sekolah pada 7 Agustus lalu.
DVR CCTV merupakan alat untuk memonitor dan merekam obyek gambar yang nampak oleh CCTV.
"Kami menyita barang bukti DVR CCTV, siang ini kami bawa ke laboratorium," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/9/2023).
Barang bukti yang yang diamankan DVR CCTV dari rekaman CCTV yang terpasang di lingkungan sekolah. Kemudian baju korban. Sebanyak tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi. Terdiri dari guru, kepala sekolah, dan keluarga korban.
"Rekaman CCTV ada, kami belum bisa memastikan penghapusan rekaman CCTV karena itu nanti DVR dibawa ke Laboratorium hari ini," ungkapnya.
Kasus siswi kelas 2 SD mengalami kebutaan saat ini sudah naik ke tahap penyidikan. Pihaknya juga membentuk tim khusus. Satreskrim Polres Gresik sudah bentuk tim khusus berjumlah 35 orang.
"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini karena banyak saksi diperiksa," tambahnya.
Orangtua Akui Heran
Orang tua siswa SD di Gresik begitu pilu tahu anaknya dicolok tusuk bakso sampai buta.
Siswa SD tersebut buta meskipun bagian matanya tampak biasa dan sehat.
Orang tua siswa SD di Gresik ini kemudian merasa sangat heran dengan sikap pihak sekolah.
Hal itu lantaran, pihak korban tak diizinkan untuk mengetahui siapa pelakunya.
Orang tua di Gresik mengaku heran dan aneh menyaksikan sikap sekolah tersebut.
Siswi SD berinisial SAH (8), warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, divonis mengalami kebutaan akibat dicolok oleh kakak kelas dengan tusuk bakso.
Samsul Arif (36), ayah korban, mengatakan, kejadian tersebut dialami anak sulungnya pada 7 Agustus 2023.
Ketika itu, putrinya sedang mengikuti kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati 17 Agustus yang digelar sekolah.
Korban yang sedang asyik di halaman sekolah pada saat itu, tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas, ke salah satu lorong yang ada di sekolah.
Korban lantas dimintai uang dengan paksa oleh anak tersebut namun tidak dituruti.
Pelaku kesal dan mencolok mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso yang mengakibatkan organ penglihatannya terluka.
"Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur, hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo," ujar Samsul, kepada awak media, Jumat (15/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim.
Sampai saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit diketahui, terdapat bagian syaraf mata yang tidak berfungsi.
Kendati terlihat normal, namun korban dikatakan oleh Samsul tidak dapat melihat.
"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, akibat ditusuk sunduk pentol (tusuk bakso)," kata Samsul.
Atas peristiwa yang dialami tersebut, Samsul menyampaikan, putrinya saat ini mengalami trauma.
"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," ucap Samsul.
Samsul bersama istri sudah berusaha meminta pihak sekolah menunjukkan kamera CCTV yang terpasang di sekolah, dengan maksud untuk dapat mengungkap pelaku yang telah membuat anaknya mengalami kebutaan.
Namun pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi.
"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh. Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul.
Atas dasar tersebut, Samsul kemudian melaporkan apa yang menimpa putrinya tersebut kepada aparat kepolisian.
Sekaligus ingin mencari keadilan atas apa yang dialami anak sulungnya tersebut, dengan melaporkan kejadian ke Polres Gresik.
"Mohon waktu, masih kita dalami. Termasuk, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi," ucap Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Reaksi Kepsek
Begini reaksi dari kepala sekolah SDN 236 Menganti Gresik Umy Latifah mengenai kasus muridnya yang harus buta karena mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
Adalah siswa kela 2 SD SA yang menjadi korban gegara teman mencolok matanya dengan tusuk bakso (pentol).
Saat acara lomba HUT RI di lingkungan sekolah kasus tersebut terjadi.
Tepatnya awal Agustus lalu.
Korban tiba-tiba dibawa pelajar lain ke lorong dan dimintai uang, korban pun menolak dan matanya dilukai dengan tusuk bakso.
Menyikapi peristiwa tersebut, pihak sekolah menggelar pertemuan dengan orang tua korban.
Kepala Sekolah SDN 236 Menganti Gresik Umy Latifah pun merespon pertemuan kasus siswi kelas 2 SD yang buta dicolok tusuk pentol tersebut.
Pertemuan digelar antara orang tua korban SAH (8) siswi kelas 2 SDN yang mengalami kebutaan, Dispendik Gresik, Kepala sekolah.
Kurang lebih dari 2 jam pertemuan itu dilakukan.
Dalam agenda tersebut kepala sekolah enggan menemui awak media.
Dia berjalan kaki langsung menuju ruang kepala sekolah.
"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ucap Umy Latifah, Sabtu (16/9/2023).
Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan mengatakan, pihaknya mendampingi penyidik unit PPA Satreskrim Polres Gresik.
"Penyidik PPA melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya kejadian yang ada di sekolahan tersebut penyidikan gambaran awal lain-lain bisa ditanyakam penyidik PPA," ujarnya
viral
berita viral
viral di media sosial
Mata Siswi SD Buta
Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso
Mata Kanan Dicolok Tusuk Bakso
| Kondisi Mata Siswi SD Gresik yang Dicolok Kakak Kelas Membaik, Pengacara Bawa Bukti Baru ke Polisi |
|
|---|
| Kabar Terbaru Siswi SD di Gresik yang Buta Gegara Dicolok Tusuk Bakso Kini Bisa Melihat Jelas |
|
|---|
| Siswi SD di Gresik Akhirnya Ungkap Sosok Kakak Kelas yang Colok Matanya dengan Tusuk Bakso |
|
|---|
| Pemeriksaan 47 Saksi Siswi SD Gresik yang Buta, Polisi: Tidak Ada yang Tahu-Tak Ditemukan Bekas Luka |
|
|---|
| Alasan Camat Menganti Minta Ayah Siswi SD yang Dicolok Tusuk Bakso Cabut Laporan ke Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Siswi-Mata-yang-Dicolok-Kakak-Kelas-Pakai-Tusuk-Bakso-Hingga-Buta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.