Siswa SMP Ponorogo Dimintai Iuran

Pengakuan Kepsek SMPN 1 Ponorogo Soal Penarikan Iuran Untuk Beli Mobil Baru Gegara Sering Mogok

Pengakuan Kepala Sekolah (Kepsek) Imam Mujahid SMP Negeri 1 Ponorogo soal beredarnya surat penarikan iuran para siswa untuk membeli mobil Inova baru.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com/TribunTrends.com
Kolase Foto SMPN 1 Ponorogo dan Imam Mujahid. Pengakuan Kepsek SMPN 1 Ponorogo Soal Penarikan Iuran Siswa untuk Beli Mobil Inova Baru: Sudah Jalankan Sesuai Prosedur 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan Kepala Sekolah (Kepsek) Imam Mujahid SMP Negeri 1 Ponorogo soal beredarnya surat penarikan iuran para siswa untuk membeli mobil Inova baru.

Sebelumnya beredar surat penarikan iuran bagi siswa yang ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.

Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid tak membantah terkait iuran siswa tersebut.

Imam beralasan tindakan yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah sesuai prosedur.

Pasalnya, penarikan iuran untuk membeli berbagai barang tersebut merupakan program komite sekolah.

“Program komite, komite yang memberi kebijakan bersama wali murid,” kata Imam yang dikutip dari TribunProbolinggo.com, Sabtu (30/09/2023).

Baca juga: Viral Siswa SMP Ponorogo Dimintai Iuran Beli Mobil Inova Baru, Kepsek Sebut Program Komite

Ia menyampaikan bahwa kebijakan yang diambil itu telah melalui pertimbangan yang matang.

Bahkan pihaknya telah mendatangkan Aparat Penegak Hukum (APH) saat musyawarah yang dihadiri oleh komite sekolah dan para wali murid tersebut terkait kesepakatan iuran siswa SMPN 1 Ponorogo.

“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan saat musawarah berlangsung," imbuh Kepsek SMPN 1 Ponorogo itu.

Tak hanya sampai disitu, ia pun menjelaskan pont-point isi surat terkait penarikan iuran siswa SMPN 1 Ponorogo tersebut.

Salah satu poin iuran siswa SMPN 1 Ponorogo itu yakni untuk membeli mobil baru Toyota Innova.

Sedangkan dua poin lain adalah membeli 34 unit komputer baru dan membeli alat musik.

Jumlah yang harus dibayar untuk membeli 3 point itu bernilai ratusan juta dan ditanggung oleh 288 siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo.

Ia juga menerangakn bahwa sebenarnya sudah ada 2 mobil, pertama mobil Mitsubishi Maven dan mobil Isuzu Elf Long.

“Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya ingin membeli mobil baru,” ujarnya

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved