Anak Anggota DPR Aniaya Wanita

Reaksi Edward Tannur Saat Keluarga Dini Korban yang Dianiaya Anaknya Sebut Ditawari Uang Damai

Reaksi Edward Tannur saat keluarga Dini korban yang dianiaya anaknya Gregorius Ronald Tannur (31), sebut ditawari uang damai.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Kartika Aditia
TribunBengkulu.com
Kolase Foto Edward Tannur (Kanan) dan Ronald Tannur (Kiri). Reaksi Edward Tannur Saat Keluarga Dini Korban yang Dianiaya Anaknya, Sebut Ditawari Uang Damai 

Meski mengetahui sang anak berpacaran dengan korban, namun mengaku tidak mengenal korban lantaran Ronald tidak pernah cerita.

"Selama ini enggak pernah cerita," paparnya

Bahkan, ia sangat kaget saat mengetahui putranya melakukan tindak aniaya hingga korban berujung tewas.

"Itu yang buat saya kaget. Anak itu kalem sekali. Selalu melayani orangtua. Tapi kok bisa jadi seperti itu," tandas Edward

Permintaan Maaf Edward Tannur
 
Sementara itu Edward Tannur, Anggota DPR RI Fraksi PKB yang dinonaktifkan minta maaf usai sang anak aniaya Dini hingga tewas.

Kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak Ronald Tannur terhadap Dini sang kekasih hingga tewas menuai sorotan dari berbagai pihak.

Atas kejadian ini banyak sekali oknum-oknum yang ikut terseret, salah satunya ayahnya sendiri Edward Tannur yang menjabat sebagai anggota DPR RI kini harus dinonaktifkan.

Terbaru usai dinonaktifkan, Edward Tannur akhirnya buka suara dan meminta maaf kepada pihak keluarga korban.

"Saya sangat berbelasungkawa, menyesal atas perbuatan si Ronald anak saya, karena kejadian ini tidak kita semua harapkan dan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan penyesalan yang mendalam atas meninggalnya alamrhumah saudari kita Dini Sera Afrianti," ujar Edward Tannur, dilansir dari instagram @lambeturah, Rabu (11/10/2023).

Edward juga mengaku jika dirinya tidak melakukan intervensi hukum terhadap kasus yang kini tengah dijalani sang anak.

"Sejak awal tidak ada intervensi hukum dari saya," ujarnya.

Ia juga mengatakan sejak kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya itu, di telah ditegur oleh pihak PKB untuk tidak melakukan intervensi hukum.

"Waktu itu saya bilang ke partai, saya tipenya bukan orang pengecut. Kalau A saya katakan A,” tutur dia.

 “Saya tidak mau besok-besok Edward Tannur disebut telah melakukan penipuan atau pembohongan. Saya nggak mau. Apa artinya ini semua kalau nama kita sudah tidak dipercaya orang. Ini soal prinsip.” jelasnya

Soal sang anak yang melakukan penganiayaan, Edward Tannur mengatakan jika dirinya tidak menyangka sang anak melakukan tindakan seperti itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved