Alasan PKL Depan Kampus Unib Ditertibkan, Pemkot Bengkulu Sebut Sudah Lakukan Upaya Persuasif

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU -  Pemkot Bengkulu menyebutkan langkah-langkah persuasif telah diberikan kepada para pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di Jalan WR Supratman, atau di depan kampus Universitas Bengkulu (Unib)

Para pedagang telah diberikan pemahaman bahwa tempat berjualan mereka itu berada di pinggir atau di bahu jalan.

Kadis Kominfo Kota Bengkulu Gita Gama menegaskan, Pemkot Bengkulu mendukung kegiatan UMKM, atau dalam hal ini para PKL yang berjualan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Akan tetapi ada peraturan tentang tata kota yang harus dipahami dan dipatuhi oleh semua pihak. Karena itu, dia meminta agar para PKL ini mematuhi aturan tersebut.

Lokasi berjualan para PKL dan sebutkan berada diakses jalan utama di wilayah Muara Bangkahulu dan sekitarnya, atau di sekitar wilayah kampus Unib.

PKL yang berjualan di pinggir jalan disebutkan nantinya berpotensi untuk mengganggu arus lalu lintas kendaraan, dan menimbulkan gangguan ketertiban di jalan lainnya.

"Karena kita tidak tahu seperti apa kedepannya kalau perdagangan ini terus berlanjut di sepanjang jalan ini. Dampak terkait dengan ketertiban, keselamatan berkendara, dan kenyamanan menggunakan akses jalan raya pasti akan terus berkurang," kata Gita kepada TribunBengkulu.com, Minggu (15/10/2023)

Pemkot Bengkulu melalui dinas terkait juga telah berkoordinasi dengan Unib, karena tempat berjualan pedagang juga masuk dalam kawasan kampus Unib.

Pemkot Bengkulu juga meminta agar pihak Unib juga memberikan solusi terbaik kepada para pedagang ini.

"Jika solusinya adalah relokasi maka Pemkot meminta Unib menyediakan tempat yang dengan standar yang layak," ungkap Gita.

Baca juga: Curhatan PKL Depan Kampus Unib, Harus Tetap Jualan untuk Bayar Utang dan Makan Sehari-hari