Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas
Pasca Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Viral Jembatan Kaca Seruni Point Bakal Dibuka Jadi Sorotan
Jembatan Kaca Seruni Point digadang-gadang bakal menjadi primadona baru bagi wisatawan di Gunung Bromo.
TRIBUNBENGKULU.COM - Jembatan Kaca Seruni Point Bromo digadang-gadang bakal menjadi primadona baru bagi wisatawan di Gunung Bromo.
Di tempat wisata ini, pengunjung akan disuguhkan sensasi menikmati keindahan alam gubnung Bromo dari atas Jembatan Kaca.
Adapun Jembatan Kaca Seruni Point berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo.
Jembatan ini disebut-sebut sebagai karya anak bangsa.
Salah satu akun yang mengunggah penampakan jembatan Kaca Seruni Point ialah instagram @terang_media, Jumat (27/10/2023)
Dalam narasi unggahan tersebut, jembatan ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan dibangun di atas jurang berkedalaman 80 hingga 100 meter.
"Jembatan Kaca Seruni Point kuat menampung 100 orang sekaligus. Di mana, jembatan ini menghubungkan antara kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru," tulis narasi unggahan @terang_media seperti yang dikutip TribunBengkulu.com.
Kabar dibukanya Jembatan Kaca ini lantas menjadi sorotan hingga viral du media sosial.
Pasalnya, belum lama ini media sosial dihebohkan dengan tragedi jembatan Kaca Pecah di Banyumas.
"Parno sm yg kemaren pecah 4 orang tewas," tulis salah satu warganet.
"Ndak mau coba coba tentang sesuatu yang beresiko keselamatan nyawa," tulis warganet lainya.
"Ingat ya ges, hari apes tidak ada di kalender," komentar salah satu warganet.
"Hati hati, seperti kejadian yg lagi viral itu, meninggal Lo yg jatuh dari jembatan kaca nya," timpal warganet lainya lagi.
Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas
Tragedi jembatan kaca pecah The Geong di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah hingga kini masih jadi menjadi perbincanfan, khususnya di media sosial.
Dalam tragedi tersebut, ada empat orang yang menjadi korban.
Dua korban terjatuh, namun salah satunya tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Sosok Ray Donatur Prank Tarik Bantuan dari Panti Asuhan Elnuza Usai Foto-foto & Dapat Cap Stempel
Sementara dua korban lainnya sempat bergelantungan di rangka jembatan sebelum akhirnya dapat diselamatkan.
Sementara korban tewas diketahui berinisial FA (49).
Korban saat itu segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"(Korban yang meninggal) kondisinya lemas, tidak ada darah, seperti orang pingsan. Yang satunya bisa duduk, sehingga satu dievakuasi dulu," Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo,dilansir dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023)
Berikut deretan fakta tragedi jembatan kaca pecah di Banyumas hingga kisah sedih keluarga korban tewas.
Awal Mula Kejadian
Insiden nahas ini bermula saat sejumlah 11 wisatawan sedang berada di atas jembatan kaca pada Rabu (25/10) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Wisatawan tersebut terbagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 7 orang dan 4 orang.
Kemudian kelompok wisatawan yang berjumlah 4 orang itu melakukan selfie atau swafoto di atas jembatan, di dekat patung berbentuk tangan yang mencengkram jembatan tersebut.
Saat asyik berswafoto, tiba-tiba satu sisi kaca di jembatan pecah sehingga membuat 4 orang terjatuh.
Sebanyak 2 orang wisatawan bisa berpegangan di kerangka jembatan dan tidak jatuh ke tanah. Sementara 2 wisatawan lainnya langsung terjatuh ke tanah dari ketinggian kurang lebih 15 meter.
Kesaksian Penjaga Toilet Objek Wisata
Sanarto, penjaga toilet wisata yang menjadi saksi mata insiden ini bercerita bagaimana dia menyaksikan detik-detik saat jembatan kaca tersebut pecah.
Baca juga: Polisi Lidik Sisa Anggota Gangster Siap Tempur di Bengkulu yang Jadi Tersangka Begal
Kemudian ia mendengar suara korban yang selamat berteriak minta tolong.
"Mereka sedang foto-foto, (sedangkan) 2 orang yang jatuh langsung tidak sadarkan diri," kata Sanarto dikutip dari Tribunnews.com.
Sanarto mengungkapkan, korban berinisial F (49) yang terjatuh dilaporkan tewas, sementara satu korban lainnya yakni A (41) dalam keadaan kritis.
Diketahui, kedua korban jembatan kaca pecah itu merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah.
Kondisi Korban Selamat Alami Trauma
Kondisi korban selamat yang bergelantungan di rangka jembatan sempat mengalami syok.
Keduanya juga sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Sempat syok, masuk IGD, cuma rawat jalan, ada luka sedikit," ujar Eko.
Sedangkan korban selamat satunya yang jatuh ke bawah, kata Eko, sampai sore tadi masih dirawat di rumah sakit.
Pengelola Lokasi Wisata Siap Tanggung Jawab
Angga (30), salah satu pegawai dari lokasi wisata tersebut mengatakan bahwa pengelola siap bertanggung jawab atas kejadian ini.
Pihak pengelola juga sudah menutup wahana jembatan kaca tersebut hingga pihak-pihak terkait selesai melakukan pengecekan.
"Tadi dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," kata Angga.
Angga mengungkapkan, jembatan kaca sebenarnya merupakan wanaha baru yang dibuka untuk wisatawan pada lebaran lalu.
Jembatan kaca tersebut disebut diketahui menggunakan tempered dengan ketebalan 1 centimeter.
Meski begitu, sebagai pegawai yang bertugas di tempat wisata ini, Angga sendiri tidak tahu berapa kapasitas jembatan kaca tersebut.
"Kaca itu jenisnya sama yang ada di Baturraden. Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," ujar Angga.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas sudah ke TKP untuk pengecekan.
Namun untuk saat ini, belum bisa dipastikan apa penyebab jembatan kaca tersebut bisa pecah.
"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122.4 cm," kata Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo.
"Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," jelasnya.
Baca juga: Model ZDL Asal Semarang yang Bunuh-Buang Bayi di Kloset Bandara Ngurah Rai, Terancam 9 Tahun Penjara
Baca juga: Gubernur Rohidin Mersyah Prihatin Belasan Pelajar di Bengkulu Gabung Geng Jadi Tersangka Begal
Baca juga: Masuk Nominasi 10 Desa Wisata Terbaik, Bunga Rafflesia dan Air Terjun Jadi Unggulan Wisata Kemumu
Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas
Jembatan Kaca Seruni Point Bromo
Jembatan Kaca
Wisata
Banyumas
Gunung Bromo
| Gunakan Kaca Bekas Hingga Tewaskan 1 Orang, Pemilik Jembatan Kaca The Geong Banyumas Jadi Tersangka |
|
|---|
| Fakta Baru Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Ternyata Pakai Kaca Bekas dan Tak Layak |
|
|---|
| Usai Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Jembatan Kaca di Kota Malang Kini Juga Terancam Ditutup |
|
|---|
| Tragedi Jembatan Kaca di Banyumas Pecah Tewaskan Pengunjung, Ternyata Tak Pernah Uji Kelayakan |
|
|---|
| Kondisi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Dikritik Warganet, Padahal Baru Dibuka April 2023 Lalu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pasca-Jembatan-Kaca-Pecah-di-Banyumas-Viral-Jembatan-Kaca-Seruni-Point-Bakal-Dibuka-Jadi-Sorotan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.