Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas

Usai Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Jembatan Kaca di Kota Malang Kini Juga Terancam Ditutup

Pasca tragedi jembatan kaca pecah di Banyumas, kini Jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni juga terancam di tutup.

Editor: Kartika Aditia
Kompas.com
Kolase Jembatan Kaca Pecah di Banyumas (kiri) dan Jembatan Kaca di Malang (kanan). Usai Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Jembatan Kaca di Kota Malang Kini Juga Terancam Ditutup 

Pihak pengelola juga sudah menutup wahana jembatan kaca tersebut hingga pihak-pihak terkait selesai melakukan pengecekan.

"Tadi dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," kata Angga.

Angga mengungkapkan, jembatan kaca sebenarnya merupakan wanaha baru yang dibuka untuk wisatawan pada lebaran lalu.

Jembatan kaca tersebut disebut diketahui menggunakan tempered dengan ketebalan 1 centimeter.

Meski begitu, sebagai pegawai yang bertugas di tempat wisata ini, Angga sendiri tidak tahu berapa kapasitas jembatan kaca tersebut.

"Kaca itu jenisnya sama yang ada di Baturraden. Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," ujar Angga.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas sudah ke TKP untuk pengecekan. Namun untuk saat ini, belum bisa dipastikan apa penyebab jembatan kaca tersebut bisa pecah.

"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122.4 cm," kata Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo.

"Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pangkas Rambut di Kepahiang Hangus Terbakar, Titik Api Berasal Dari Lantai 2

Baca juga: Dikbud Dalami Kasus Oknum Guru SMA di Bengkulu Selatan Chat Mesra ke Siswi

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved