Berita Kepahiang

Tekan Defisit APBD 2024 Rp 147 Miliar, Anggaran di OPD Kepahiang Dipangkas

Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kepahiang Tahun Anggaran (TA) sempat defisit hingga Rp 147 miliar.

|
Panji Destama/TribunBengkulu.com
Wakil Ketua II DPRD Kepahiang Haryanto saat diwawancara terkait defisit pada APBD TA 2024 usai melakukan pembahasan di DPRD Kepahiang, Selasa (21/11/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kepahiang Tahun Anggaran (TA) sempat defisit hingga Rp 147 miliar.

Untuk menekan defisit, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang melakukan pembahasan hingga berulang kali sehingga didapat angka Rp 0.

Defisit pun berhasil ditekan hingga ke angka nol dengan memangkas anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kepahiang.

Wakil Ketua (Waka) II DPRD Kepahiang Haryanto mengatakan, dari hasil pembahasan sementara yang dilakukan pihaknya dari banggar bersama TAPD Kabupaten Kepahiang defisit Rp 147.051.217.727 sudah menjadi Rp 0. 

Memang di seluruh OPD dilakukan pemangkasan anggaran termasuk anggaran di DPRD Kepahiang sendiri. 

"Defisit Rp 147 miliar atau Rp 147.051.217.727 bukanlah angka yang kecil, tapi itu merupakan angka yang besar. Sehingga mau tidak mau sejumlah anggaran di OPD Kepahiang termasuk di DPRD Kepahiang sendiri dilakukan pemangkasan," ungkap Haryanto, usai melakukan pembahasan defisit APBD 2024, Selasa (21/11/2023). 

Meskipun pembahasan tersebut belum akhir, lanjut Haryanto, ke depan pihaknya masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut. 

Lantaran masih ada sejumlah OPD yang meminta adanya penambahan anggaran. Jika nanti penambahan anggaran OPD dilakukan, secara otomatis ada juga anggaran OPD Kepahiang yang dilakukan pengurangan. 

"Memang ada beberapa OPD yang masih minta tambah-kurang anggaran, pembahasan akan dilanjutkan. Tapi yang jelas defisit Rp 147.051.217.727 sudah di angka Rp 0," jelas Haryanto. 

Untuk diketahui, dalam postur RAPBD TA 2024, belanja daerah membangkak, hingga mengalami defisit anggaran mencapai Rp 147.051.217.727. Untuk total pendapatan sebesar Rp 672.326.473.668. 

Pendapatan berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 40.105. 973.107 dan pendapatan transfer dari pemeintah pusat sebesar Rp 632.220.500.561. 

Sedangkan proyeksi belanja daerah pada tahun 2024 mencapai Rp 817.377.691.395. Dari total belanja tersebut dibandingkan dengan jumlah pendapatan maka terdapat defisit sebesar Rp 145.051.217.727. 

Selanjutnya ada pengeluaran pembiayaan daerah untuk penyertaan modal tahun 2024 pada PT. Bank Bengkulu sebesar Rp 2 miliar, sehingga setelah ditotalkan maka defisit kita tahun depan sebesar Rp 147.051.217.727. 

Baca juga: Kemenpan-RB Larang Pemkab Rekrut Pegawai Honorer di Tahun 2024, Ini Tanggapan Bupati Kepahiang

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved